kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

DSNG pasang target konservatif


Minggu, 05 Februari 2017 / 21:25 WIB
DSNG pasang target konservatif


Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG) optimistis industri CPO akan rebound pada tahun ini. Namun, emiten perkebunan tersebut tak mau gegabah menyambut prospek rebound industri perkebunan.

Paulina Suryanti, Corporate Secretary DSNG bilang, prospek tahun ini lebih cerah karena dampak El-Nino sudah lewat, sehingga produksi Tandan Buah Segar (TBS) diharapkan bisa normal kembali. Sementara, sesuai dengan perkiraan dari GAPKI bahwa produksi CPO untuk tahun 2017 diperkirakan tumbuh sekitar 11%.

Pada saat yang bersamaan, jumlah mature area perseroan terus meningkat. "Sehingga, kami optimistis dapat meningkat dengan peningkatan yang cukup moderat," ujarnya kepada KONTAN belum lama ini.

Volume DSNG pada kuartal IV-2016 sebesar 378.945 ton, naik 83% dibanding kuartal sebelumnya. Namun, kenaikan ini tak mampu mengerek produksi DSNG secara keseluruhan lantaran efek anomali cuaca El-Nino terlalu kuat sehingga produksi kuartal-kuartal sebelumnya tertekan. Sepanjang 2016, tercatat 1,92 juta ton. Angka ini susut sekitar 27% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.

Sejalan dengan turunnya TBS, produksi minyak sawit atau crude palm oil (CPO) perseroan sepanjang tahun 2016 juga turun 23% dari tahun sebelumnya, Pada 2016, total produksi CPO DSNG sebesar 311.952 ton. Alhasil, volume penjualan CPO DSNG tahun lalu tercatat 348.391 ton, turun 15% secara year on year (yoy).

Bukan hanya sisi produksi, rata-rata harga jual atau average selling price (ASP). Harga ASP CPO belakangan ini mulai membaik.

"Ditambah dengan komitmen pemerintah mengenai mandatory biodiesel 20% diharapkan ikut meningkatkan harga CPO," pungkas Paulina.

Asal tahu saja, ASP CPO perseroan naik 10% menjadi Rp 7,54 juta pada 2016.

Dengan ASP tersebut, artinya DSNG mencatat penjualan CPO sekitar Rp 2,63 triliun, naik 22% dibanding periode 2015 sekitar Rp 2,15 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×