CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Dow Jones terjun dari rekor tertinggi


Kamis, 26 Oktober 2017 / 05:40 WIB
Dow Jones terjun dari rekor tertinggi


Sumber: CNBC | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa saham Amerika Serikat (AS) mencatat penurunan terburuk pada Rabu (25/10). Dow Jones Industrial Average merosot 112 poin dalam sehari. Ini adalah penurunan terbesar sejak 5 September 2017.

Dow Jones yang sempat turun 200 poin akhirnya sedikit menanjak dan ditutup pada level 23.329,46, atau turun 0,48% dari hari sebelumnya. Penurunan ini terutama dipicu oleh penurunan harga saham Boeing.

Indeks S&P 500 pun melorot 0,47% ke 2.557,15. Sedangkan Nasdaq Composite turun 0,52% ke 6.563,89.

Harga saham Boeing melorot 2,8% setelah adanya laporan bahwa dua unit bisnis produsen pesawat ini mencata penurunan. Masalah produksi tanker pengisian bahan bakar KC-46 menelan beban hingga US$ 329 juta.

Pada indeks S&P 500, sektor telekomunikasi dan industri memimpin penurunan. Chipotle Mexican Grill menjadi emiten dengan penurunan harga terbesar, hingga 14,6% dalam sehari. Anjloknya harga Chipotle ini dipicu oleh kinerja keuangan yang meleset dari target.

Produsen chip Advanced Micro Devices mencetak penurunan harga hingga 13,5% dalam sehari. Meski pendapatan dan laba Advanced lebih tinggi ketimbang prediksi analis, perusahaan ini mengungkapkan bahwa pendapatan diprediksi turun pada kuartal terakhir 2017.

Paul Townsen, managing director Crossmark Global Investments mengatakan, sedang terjadi jeda di pasar. "Investor dan analis sedang menimbang hasil kinerja dan tidak semuanya bagus," kata dia kepada CNBC.

Brent Schutte, chief investment strategist Northwestern Mutual Wealth Management mengatakan, pertumbuhan ekonomi AS dan kenaikan laba emiten terjadi di tengah inflasi yang tumbuh moderat. "Ini adalah resep kenaikan pasar saham," kata dia.

Di sisi lain, potensi koreksi tetap terbuka dengan kenaikan imbal hasil US treasury. Imbal hasil surat utang AS bertenor 10 tahun kemarin naik mendekati 2,43% dari posisi awal pekan di 2,38%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×