kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Dorong Startup untuk IPO, BEI akan Siapkan Papan Pencatatan New Economy


Kamis, 11 Agustus 2022 / 06:10 WIB
Dorong Startup untuk IPO, BEI akan Siapkan Papan Pencatatan New Economy


Reporter: Yuliana Hema | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) tengah menyiapkan stimulus untuk mendorong perusahaan rintisan alias startup melantai melantai bursa saham. Salah satunya degan menyiapkan papan pencatatan baru. 

Direktur Utama Bursa Efek Indonesia Iman Rachman menuturkan BEI sedang menyiapkan papan baru, yakni new economy untuk perusahaan rintisan yang punya kapitalisasi jumbo. 

Iman menekankan, nantinya papan akselerasi ini bakal setingkat dengan papan utama. 

Baca Juga: Harga Saham BUMI Melesat, GOTO Memerah di Perdagangan Bursa Selasa (9/8)

Asal tahu saja, papan utama diperuntukkan bagi perusahaan besar dengan rekam jejak keuangan yang baik. 

"Beberapa perusahaan yang memiliki kapitalisasi besar tapi kondisinya sebagai startup belum memungkinkan profit sehingga kita menyiapkan papan new economy yang setara dengan papan utama," kata Iman dalam konferensi pers secara virtual, Rabu (10/8). 

Dia menyebut secara kondisi keuangan perusahaan rintisan memang belum mencetak untung, tapi nilai pasarnya bisa sangat signifikan karena valuasinya. 

Sebelumnya, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah mengeluarkan POJK Nomor 22/POJK.04/2021 terkait Multiple Voting Shares atau saham dengan Hak Suara Multipel (HSM), yang membuka jalan perusahaan rintisan untuk masuk ke pasar modal. 

Baca Juga: Sukses IPO, Toba Surimi Industries (CRAB) Bakal Tambah 5 Kapal Baru

Kepala Eksekutif Pengawasan Pasar Modal OJK Inarno Djajadi bilang, penerbitan POJK ini sebagai respon atas perkembangan new economy.

"Terutama bagi perusahaan yang memiliki inovasi dan pertumbuhan tinggi yang terus membutuhkan pendanaan sampai mencapai visi misi perusahaan," kata Inarno. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×