kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.134   66,00   0,41%
  • IDX 7.065   80,82   1,16%
  • KOMPAS100 1.056   15,21   1,46%
  • LQ45 830   12,54   1,53%
  • ISSI 214   2,04   0,96%
  • IDX30 423   6,62   1,59%
  • IDXHIDIV20 510   7,64   1,52%
  • IDX80 120   1,68   1,42%
  • IDXV30 125   0,50   0,40%
  • IDXQ30 141   1,98   1,43%

Dorong Konektivitas Papua Utara, Telkom (TLKM) Bakal Luncurkan Kabel Bawah Patara-2


Kamis, 12 Oktober 2023 / 09:31 WIB
Dorong Konektivitas Papua Utara, Telkom (TLKM) Bakal Luncurkan Kabel Bawah Patara-2
ILUSTRASI. Telkom Indonesia (TLKM) akan meluncurkan sistem kabel bawah laut Patara-2 yang menghubungkan beberapa pulau di Indonesia.


Reporter: Yuliana Hema | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten telekomunikasi, PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) akan meluncurkan sistem kabel bawah laut Patara-2 yang akan menghubungkan beberapa pulau di seluruh Indonesia.

TLKM menggandeng NEC Corporation, perusahaan asal Jepang untuk dalam pembangunan Sambungan Kabel Komunikasi Laut (SKKL) Patara-2 ini.

Vice President Corporate Communication Telkom Andri Herawan Sasoko mengatakan pembangunan SKKL Patara-2 akan memperkuat jaringan internet khususnya di wilayah Papua bagian Utara.

"SKKL Patara-2 ini difungsikan untuk memproteksi 100% seluruh layanan Telkom yang berada di Papua Utara," jelas dia saat dihubungi Kontan, Rabu (11/10).

Andri menjelaskan Patara-2 juga berfungsi sebagai back-up dari jalur utama Sistem Komunikasi Kabel Laut Sulawesi – Maluku – Papua – Cable System (SKKL SMPCS) yang telah beroperasi sejak 2015.

"Dari sisi bisnis, adanya Patara-2 juga dapat memperkuat bisnis Telkom di area Papua utara melalui layanan yang lebih diandalkan," kata dia.  

Baca Juga: Telkom Indonesia (TLKM) Akan Gugat Balik Eks Direktur Telkomsigma

SKKL Patara-2 merupakan sistem bawah laut serat optik 100 Gigabit per detik (Gbps) x 80 panjang gelombang (wl) x 2 pasang serat optik berukuran 1.200 kilometer.

Sistem kabel baru ini akan meningkatkan konektivitas antara kota Waisai, Manokwari dan Supiori. SKKL Patara-2 maupun SMPCS memungkinkan jaringan di utara Papua memiliki konfigurasi redundant.

Andri mengatakan Patara-2 masih menunggu untuk dirilis oleh Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Ia belum bisa memastikan kapan peluncurannya.

Setelah menuntaskan proyek Patara-2, emiten pelat merah ini berencana untuk membangun sistem kabel bawah laut di kawasan Barat dan Timur Indonesia lainnya.

Rekomendasi Saham

Head of Research Mirae Asset Sekuritas Robertus Hardy menjelaskan TLKM memiliki potensi monetisasi yang lebih tinggi dari strategi Fixed Mobile Convergence (FMC) dan DigiCo.

Dengan potensi itu, Mirae Asset Sekuritas memproyeksikan EBITDA Telkom di akhir 2023 akan mencapai Rp 82,10 triliun. Ini lebih tinggi dari proyeksi sebelumnya yang hanya Rp 78,24 triliun.

 

Sementara pendapatan hingga tutup 2023, diproyeksikan akan menembus Rp 153,51 triliun. Dengan laba bersih mencapai Rp 28,39 triliun.

"Kami mempertahankan rekomendasi trading buy untuk TLKM dengan target harga di Rp 4.350 per saham dengan implikasi 5,5 kali EV/EBITDA sepanjang 2023," katanya dalam riset 4 Oktober 2023.

Hingga akhir perdagangan Rabu (11/10), TLKM parkir di zona merah Rp 3.780 per saham. Sepanjang 2023, TLKM masih menguat 0,80%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×