kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.306.000 -0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Dongkrak kinerja, SUGI bidik akuisisi 3 blok migas


Senin, 14 Mei 2012 / 09:20 WIB
Dongkrak kinerja, SUGI bidik akuisisi 3 blok migas
ILUSTRASI. Penerimaan PPN dari perusahaan digital mencapai Rp 1,15 triliun di 4 bulan pertama 2021


Reporter: Amailia Putri Hasniawati | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. PT Sugih Energy Tbk (SUGI) sedang menyiapkan aksi korporasi berikutnya, setelah mengakuisisi Eastwin Global Investment Ltd. Perseroan berniat mengakuisisi sejumlah blok minyak dan gas (migas) guna mengisi pendapatan tahun ini.

Andhika Anindyaguna, Direktur SUGI mengatakan, saat ini setidaknya ada tiga blok migas yang sedang dibidik. "Lokasinya ada di Sumatera, ketiganya sudah dalam tahap produksi," ujarnya beberapa waktu lalu.

Lanjut Andhika, Manajemen SUGI memang menyaratkan blok yang akan diakuisisi itu adalah blok yang sudah dalam produksi. Sehingga, pada akhir 2012 nanti, perseroan sudah bisa mengantongi fulus dari aset-asetnya. Mengenai nilai investasinya, dia belum mau mengatakan secara eksplisit.

"Kalau size-nya, yang satu blok itu kira-kira sama dengan Lemang (Rp 2,07 triliun), dua lainnya di bawah itu," katanya. Mengenai pendanaan, ia mengaku belum ada putusan pasti. Namun, menurut Andhika, perseroan masih memiliki kapasitas untuk menarik pinjaman dari perbankan.

Targetnya, akuisisi itu sudah bisa dilaksanakan di semester II 2012. Tepatnya setelah akuisisi terhadap Eastwin yang memiliki konsesi di blok Lemang rampung, yaitu pada akhir Juni 2012.

Asal tahu saja, blok Lemang yang akan diakuisisi melalui Eastwin itu masih dalam tahap eksplorasi menuju pengembangan. Sehingga, produksi diperkirakan baru bisa terealisasi pada tahun 2013 mendatang. Dengan demikian, jika tidak ada akuisisi terhadap blok migas yang sudah berproduksi, SUGI tidak akan memperoleh pendapatan sama sekali.

"Ke depan, kami memang tidak akan berhenti di Lemang saja, harus ada aset-aset yang bisa menghasilkan," imbuh Bagoes.

Selain itu, perseroan juga ingin menunjukkan kepada otoritas, perseroan telah berupaya untuk memperbaiki kinerja setelah beralih bisnis. Sebelumnya, Sugih Energy bernama Sugi Samapersada. Perusahaan itu bergerak di bidang jasa distribusi dan pemasaran alat berat, termasuk suku cadang untuk peralatan pertambangan.

Lalu, pada 2010 beralih ke sektor hulu. Sejak awal 2010, BEI berulang kali menghentikan perdagangan saham SUGI di pasar tunai dan reguler. Penyebabnya beragam, mulai dari belum membayar biaya pencatatan tahunan hingga tidak memiliki pendapatan usaha. Adapun sejak Mei 2010 hingga saat ini, saham SUGI belum juga diperdagangkan di pasar tunai dan reguler.

Sementara itu, untuk proses akuisisi Eastwin sendiri, SUGI masih menunggu proses penerbitan rights issue kelar. Seperti diketahui, perseroan menerbitkan 24,27 miliar saham HMETD. Harga pelaksanaannya Rp 100 per saham. Sehingga dari hajatan itu perseroan akan mengantongi dana segar sebesar Rp 2,43 triliun. Sebesar 85,35% akan digunakan untuk mengakuisisi Eastwin dari Roots Capital. Sekitar 12,28%untuk membiayai belanja modal Blok Lemang. Sedangkan sisanya untuk modal kerja Blok Lemang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Practical Business Acumen Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×