Reporter: Veri Nurhansyah Tragistina | Editor: Avanty Nurdiana
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil menguat. Selasa (1/10), IHSG naik 0,69% ke 4.345,9. Ini sejalan dengan indeks MSCI Asia Pasific pun menguat 0,4% ke 139,05.
Hari ini, para analis memproyeksi IHSG masih akan dipengaruhi sentimen global. Christandi Rheza Mihardja, Analis Sinarmas Sekuritas menuturkan, pergerakkan IHSG hari ini dipengaruhi beberapa faktor. Dari eksternal, data indeks manufaktur maupun belanja konstruksi Amerika Serikat menjadi sentimen utama yang mempengaruhi indeks.
Para analis memperkirakan, indeks manufaktur AS di September 2013 bakal turun ke 55,3. Sementara belanja konsumsi akan naik 0,6% di September. "Selain itu, Kongres AS akan mengumumkan jangka waktu government shutdown," kata Christandi.
Alwy Assegaf, Analis Universal Broker Indonesia menambahkan, secara teknikal potensi bearish masih besar. Candlestick membentuk bullish harami. Namun, stochastic menunjukkan bearish crossover. RSI terlihat masih negatif.
Hari ini, Alwy memperkirakan, IHSG kembali masuk zona merah di kisaran 4.289-4.353. Christandi memprediksi, IHSG di kisaran 4.314-4.380 dengan potensi bearish.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News