kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Domestik Australia positif, AUD/USD melesat


Selasa, 01 Desember 2015 / 17:24 WIB
Domestik Australia positif, AUD/USD melesat


Reporter: Namira Daufina | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Pasangan AUD/USD melesat setelah Reserve Bank of Australia memutuskan untuk mempertahankan suku bunga di level 2%. Selain memang data ekonomi Australi pun ikut menambah daya dorong mata uang Negeri Kangguru ini.

Mengutip Bloomberg, Selasa (1/12) pukul 16.00 WIB pasangan AUD/USD melesat 0,83% ke level 0,7287 dibanding hari sebelumnya.

Pemaparan Nizar Hilmy, Analis SoeGee Futures penguatan ini mengabaikan pernyataan dovish yang dilayangkan oleh Glenn Stevens, Gubernur RBA. Pada rapat RBA tadi Stevens menyampaikan adanya ruang pelonggaran suku bunga jika memang diperlukan di masa mendatang, serta pengakuan masih terlampau rendahnya tingkat inflasi.

Namun seolah pernyataan tersebut tidak dihiraukan pelaku pasar. Fokus tertuju pada keputusan RBA mempertahankan suku bunga di level yang sama. “Ditambah data ekonomi Australia positif maka aussie semakin kuat,” jelas Nizar.

Beberapa data Australia yang memuaskan antara lain, building approvals Oktober 2015 yang naik dari 2,3% ke level 3,9%. Lalu neraca berjalan kuartal tiga 2015 yang defisitnya menyusut dari sebelumnya defisit US$ 20,5 miliar menjadi defisit US$ 18,1 miliar.

“Selain itu aussie juga tertopang oleh data China yang cukup positif,” kata Nizar. Walaupun hanya manufaktur caixin yang naik, namun sektor jasa PMI China pun tergolong bagus. Sehingga ikut menopang keunggulan aussie.

Di sisi lain USD juga sedang koreksi. Penyebabnya adalah data Chicago PMI AS November 2015 yang turun dari 56,2 ke level 48,7. Serta pending home sales Oktober 2015 yang dirilis di bawah prediksi yakni hanya 0,2%. “Memicu koreksi USD yang dimanfaatkan oleh aussie untuk mempertegas keunggulan,” papar Nizar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×