Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Posisi rupiah menguat pada transaksi pagi ini (17/3). Mengutip data Bloomberg, pada pukul 09.46 WIB, nilai tukar rupiah di pasar spot perkasa 0,65% menjadi 13.180 per dollar AS. Kemarin, posisi rupiah ditutup pada level 13.267 per dollar.
Penguatan rupiah sepertinya terkait dengan kebijakan The Federal Reserve tadi malam (16/3). Dalam pernyataan resminya, The Federal Open Market Comimittee menahan suku bunga acuan di kisaran 0,25% hingga 0,5%. Meski demikian, nilai tengah proyeksi kuartalan anggota the Fed menunjukkan tingkat suku bunga acuan akan berada di posisi 0,875% pada akhir 2016 dan 1,9% pada akhir 2017
Dengan proyeksi tersebut, kemungkinan kenaikan suku bunga akan dilakukan sebanyak dua kali lagi pada tahun ini. Prediksi itu turun dari proyeksi Desember lalu sebanyak empat kali.
Kondisi ini menyebabkan posisi dollar Amerika tertekan. Pada pukul 10.02 waktu Tokyo, Bloomberg Dollar Spot Dollar Index tak banyak berubah di posisi 1.195,83 dari posisi kemarin saat indeks tertekan 1,1%.
Selain itu, kebijakan the Fed juga membuat aset-aset berisiko diburu investor. Tak terkecuali Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News