Reporter: Grace Olivia | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Laju harga emas Antam tampaknya tak begitu mengekor jejak harga emas dunia yang masih dirundung tren menurun. Sejak awal tahun, harga emas PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) ini bergerak stabil di atas Rp 600.000 per gram.
Meski begitu, investor yang memegang emas Antam juga perlu mencermati sentimen yang berpotensi memengaruhi harga. Terutama, performa dollar Amerika Serikat (AS) yang kian perkasa di tengah ekspektasi kenaikan suku bunga acuannya.
Analis Monex Investindo Futures Dini Nurhadi Yasyi menilai, dollar AS masih akan tetap kuat hingga akhir tahun. Jumat (10/8) lalu saja, indeks dollar ditutup menembus level 96,36 yang merupakan level tertinggi sejak Juli 2017. "Ini membuat minat investor lebih tinggi lagi pada dollar sebagai aset safe haven ketimbang emas," ujar Dini.
Setali tiga uang, analis Asia Tradepoint Futures Deddy Yusuf Siregar juga berpandangan, harga emas Antam berpotensi menguat hingga akhir tahun, namun terbatas akibat faktor kekuatan dollar dan sentimen dagang yang membuat dollar semakin tinggi.
"Selama ini harga emas Antam stabil dan bergerak dalam kisaran sempit juga karena harga emas dunia sendiri masih terkosolidasi di area rendah," kata Deddy.
Menurutnya, sulit memproyeksikan arah pergerakan harga emas Antam secara harian. Namun, ia memperkirakan, sepanjang pekan depan harga masih akan bergerak dalam rentang yang tak jauh berbeda yakni Rp 640.000 - Rp 650.000 per gram.
Sementara, Dini berharap, harga emas dunia bisa mulai rebound memasuki pekan depan. Dengan begitu, harga emas Antam pun berpeluang sedikit terangkat.
"Harga emas Antam itu fluktuatif, bisa naik turun tipis maupun tinggi," ujarnya. Dini memprediksikan, sepanjang pekan depan harga emas Antam bergerak di kisaran Rp 650.000 - Rp 660.000.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News