Sumber: CNBC | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
SINGAPURA. Pada penutupan transaksi Senin (22/2) kemarin, harga kontrak emas dunia mencatatkan penurunan sebesar 2%. Mengutip data Reuters, harga kontrak emas di pasar spot turun 1,69% menjadi US$ 1.207,06. Level terendah harga emas berada US$ 1.201,63 per troy ounce.
Sementara, harga kontrak emas untuk pengantara April turun 1,7% menjadi US$ 1.201,10 per troy ounce.
Penurunan harga emas dipicu oleh penguatan dollar AS dan meningkatnya pengambilan risiko oleh investor. Namun harga emas masih tetap tertekan di bawah US$ 1.200 setelah reli yang mendorong harga emas ke level tertingginya dalam setahun terakhir pada bulan ini.
Kecemasan mengenai ketidakstabilan finansial dan ekspektasi kenaikan suku bunga AS telah membuat harga emas semakin berkilau dibanding aset-aset komoditas lainnya pada tahun ini, dengan lonjakan sebesar 15%.
"Saya melihat ada sedikit aksi ambil untung yang berkaitan langsung dengan kenaikan pasar saham kemarin," jelas Jeffrey Sica, president and chief investment officer Sica Wealth Management.
Selain itu, tekanan terhadap emas juga dipicu oleh penguatan dollar AS. Kemarin, dollar menguat 0,8% terhadap sekeranjang mata uang utama dunia akibat data AS yang positif.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News