Reporter: Agus Triyono | Editor: Avanty Nurdiana
JAKARTA. Dollar Australia melemah terhadap sejumlah mata uang utama dunia. Data kepercayaan bisnis di Australia yang memburuk sepanjang November 2013, menekan pergerakan mata uang Negeri Kanguru tersebut.
Di pasar spot, Selasa (10/12) sampai pukul 18.40 WIB, pasangan mata uang AUD/USD melemah 0,17% ke 0,9096 dibandingkan hari sebelumnya. Pasangan AUD/JPY melemah 0,24% menjadi 93,844, dan pasangan EUR/AUD naik 0,27% menjadi 1,51190.
Asal tahu saja, indeks kepercayaan bisnis di Australia sepanjang November 2013 lalu, berada di level 5 atau lebih rendah dari bulan sebelumnya di level 6. Pelaku pasar pun berspekulasi, ekonomi Australia membutuhkan stimulus lebih lanjut.
Nizar Hilmy, analis SoeGee Futures mengatakan, indeks kepercayaan bisnis di Australia yang jatuh telah memberikan beban yang cukup berat bagi mata uang dollar Australia. Apalagi, ada intervensi dari pejabat Bank Sentral Australia (RBA) yang menyatakan bahwa nilai tukar aussie saat ini terlalu tinggi. Akibatnya, dollar Australia tidak mampu menguat terlalu tinggi. Aussie bahkan cenderung melemah.
Nizar bilang, sebenarnya aussie mendapatkan katalis positif dari pelemahan dollar Amerika Serikat yang terjadi akibat ketidakjelasan isu pengurangan stimulus moneter AS sampai saat ini. Tapi, kondisi tersebut ternyata tetap saja tidak mampu mengangkat pergerakan aussie.
Kepala Penjualan Valuta Asing ASB Bank Ltd di Auckland, Tim Kelleher mengatakan, pejabat The Fed sudah memutuskan akan segera memangkas stimulus dalam waktu dekat. Dus, "Tren aussie masih akan melemah," ujar dia, dikutip Bloomberg.
Pada pairing EUR/AUD, kata Toni Mariano, analis Harvest International Futures, posisi euro lebih kuat karena pasar yakin bahwa Bank Sentral Eropa tidak akan memangkas suku bunga lagi. Sentimen ini menekan AUD.
Untuk pasangan AUD/JPY, Daru Wibisono, analis Monex Investindo Futures bilang, sebetulnya fundamental yen juga lemah. Pelemahan AUD/JPY hanya teknikal saja.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News