kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   0,00   0,00%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Dollar AS menguat tipis, harga emas melorot ke bawah US$ 2.000


Rabu, 19 Agustus 2020 / 17:20 WIB
Dollar AS menguat tipis, harga emas melorot ke bawah US$ 2.000
ILUSTRASI. Karyawan menunjukan emas batangan bersertifikat Antam di salah satu gerai di CIkini Gold Center, Jakarta, Selasa (28/07). Harga emas turun di bawah US$ 2.000 per ons pada Rabu (19/8).


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - Harga emas turun di bawah US$ 2.000 per ons pada Rabu (19/8), karena dollar Amerika Serikat (AS) stabil, dengan investor menunggu risalah dari pertemuan kebijakan terakhir Federal Reserve.

Mengacu Bloomberg, harga emas spot turun 0,74% menjadi US$ 1.987,56 per ons troi pada pukul 17.09 WIB, setelah mencapai level tertinggi dalam satu minggu di US$ 2.014.97 pada Selasa (18/8).

Sementara harga emas berjangka AS merosot 0,89% ke posisi US$ 1.995,20 per ons troi.

"Harga emas turun karena dollar AS sedikit menguat. Dalam jangka pendek, rebound dalam USD mungkin menghambat reli emas," kata Strategist DailyFx Margaret Yang.

Baca Juga: Harga emas 24 karat Antam naik Rp 8.000 per gram, Rabu 19 Agustus 2020

"Harga emas telah mencatatkan kenaikan 3% selama dua hari terakhir, membuat harga logam mulia rentan terhadap aktivitas ambil untung," ujar Yang kepada Reuters.

Indeks dollar AS naik tipis 0,1% terhadap para pesaingnya, setelah mencapai level terendah lebih dari dua tahun terakhir di sesi sebelumnya. Greenback yang lebih kuat membuat emas mahal bagi pemegang mata uang lainnya.

Dollar negeri uak Sam, juga dianggap sebagai tempat berlindung yang aman, telah kehilangan daya tariknya baru-baru ini setelah bank sentral AS meluncurkan gelombang langkah-langkah fiskal dan memangkas suku bunga mendekati nol untuk mengurangi kerusakan ekonomi akibat wabah virus corona baru.

"Mengingat ganasnya aksi jual dollar AS, emas akan mendapatkan banyak pembeli yang bersemangat pada setiap penurunan ke US$ 1.990 selama sesi," kata Jeffrey Halley, Analis Pasar Senior OANDA.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×