Reporter: Dina Farisah | Editor: Avanty Nurdiana
JAKARTA. Data ekonomi Amerika Serikat (AS) yang membaik mampu membuat dollar AS bertahan di zona hijau. Meski begitu, sejatinya pergerakan dollar AS cenderung datar di akhir pekan lantaran pelaku pasar berspekulasi atas dollar AS menjelang libur Paskah.
Jumat (18/4), pasangan EUR/USD turun tipis 0,01% dibanding hari sebelumnya ke 1,3813. Pasangan USD/JPY naik 0,04% menjadi 102,43. Namun, pasangan AUD/USD naik tipis 0,03% menjadi 0,9333..
“Data klaim pengangguran AS membaik. Jika angka pekerjaan AS tetap positif, The Fed mungkin akan mempercepat pengurangan stimulus,” kata Kazuo Shirai, Trader Union Bank NA di Los Angeles seperti dikutip Bloomberg.
Data AS lain yang positif adalah data indeks Pabrik Philadelphia yang meningkat menjadi 16,6 pada April. Angka ini lebih tinggi dari prediksi 9,6. Data yang dirilis 17 April 2014 ini merupakan level tertinggi sejak September 2013.
Menurut Nizar Hilmy, analis PT SoeGee Futures, pergerakan pasangan EUR/USD bergerak terbatas menjelang Paskah. Pernyataan Gubernur The Fed, Janet Yellen yang ditunggu-tunggu pasar akhirnya memutuskan melanjutkan kebijakan akomodatif.
Kebijakan saat ini masih akan dianut hingga pemulihan ekonomi AS telah dirasakan. "Data ekonomi AS di akhir pekan menunjukkan hasil yang baik. Namun ini hanya sekedar menghambat laju EUR/USD," ungkap dia.
Daru Wibisono, Senior Researcher and Analyst PT Monex Investindo Futures menjelaskan, pergerakan AUD/USD pun terlihat sideways. Ini karena, positifnya data Australia. Selain itu, data PDB China yang memuaskan juga turut menyokong aussie. Namun, menjelang akhir pekan, laju aussie tertahan akibat data ekonomi AS yang positif.
Juni Sutikno, analis PT Philip Futures Indonesia menambahkan, pasangan USD/JPY juga bergerak mendatar karena belum ada data ekonomi penting yang menimbulkan efek signifikan bagi pairing ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News