Reporter: Noor Muhammad Falih | Editor: Wahyu T.Rahmawati
JAKARTA. Dollar Amerika Serikat (AS) bergerak dua arah. Pasar masih menunggu data-data ekonomi yang dirilis pada pekan ini.
Pasangan EUR/USD, Selasa (15/1) pukul 15.39 WIB, terkoreksi 0,1% dibanding penutupan hari sebelumnya menjadi 1,3369. Pairing AUD/USD naik 0,02% menjadi 1,0566. Pasangan USD/JPY turun dari 89,46 menjadi 88,87.
Analis Monex Investindo Futures, Ariana Nur Akbar mengatakan, fokus pasar masih ke masalah perundingan plafon utang AS. Presiden Obama menekan Kongres untuk menaikkan batas utang AS. Ariana memprediksi, perundingan ini akan sealot perundingan jurang fiskal.
Persetujuan kenaikan batas utang akan melemahkan dollar AS. Ia menambahkan, data ekonomi Eropa yang positif menguatkan pairing EUR/USD. Koreksi yang terjadi sekarang, akibat aksi profit taking investor. "EUR/USD di atas level 1,3 sebenarnya sudah baik, karena beberapa bulan ini selalu di level 1,2," tambah Ariana. Ia memprediksi, pasangan EUR/USD bisa bertahan di atas level 1,3 dalam waktu sebulan ke depan.
Head of Analyst PT Askap Futures, Suluh Adil Wicaksono menambahkan, pergerakan dollar AS akan dipengaruhi data-data ekonomi AS yang akan dirilis Kamis. Tapi, pengaruhnya terbatas karena para pengamat memprediksi hasilnya tidak jauh berbeda dengan bulan sebelumnya.
Pasangan AUD/USD, menurut Suluh, bisa menguat ke 1,0600. Jika itu tercapai, pairing tersebut akan terkoreksi tajam. "Pasangan AUD/USD sudah empat kali ke level 1,0600 dan langsung jatuh. Karena sudah empat kali begini terus, kita biasa menyebutnya quadruple top," tambah Suluh.
Pengamat pasar uang BNI, Nurul Eti Nurbaeti bilang, pasangan USD/JPY berpotensi menguat. Pasar menunggu hasil pertemuan petinggi Bank of Japan akhir Januari.
Pertemuan tersebut akan membahas rencana penambahan stimulus. Stimulus ini membuat masyarakat Jepang kebanjiran uang dan meningkatkan belanja konsumsi sehingga target inflasi 2% bisa tercapai.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News