kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Dolar AS tertekan, kurs rupiah mumpuni di pekan ini


Jumat, 18 September 2020 / 17:47 WIB
Dolar AS tertekan, kurs rupiah mumpuni di pekan ini
ILUSTRASI. Sepekan rupiah sudah menguat 1,04%


Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah berhasil menjalani perdagangan pekan ini dengan sempurna. Pada akhir perdagangan Jumat (18/9), rupiah di pasar spot berhasil ditutup ke level Rp 14.735 per dolar Amerika Serikat (AS).

Rupiah pun menguat 0,66% dibanding penutupan hari sebelumnya di level Rp 14.833 per dolar AS. Kinerja positif tersebut berhasil membuat rupiah menguat sebesar 1,04% dalam sepekan terakhir.

Tren positif rupiah juga terjadi di kurs tengah Bank Indonesia. Mata uang Garuda ini berhasil menguat 0,74% ke Rp 14.768 per dolar AS. Sementara jika dihitung dalam sepekan, rupiah telah menguat 1,41%.

Head of Economics Research Pefindo Fikri C Permana mengatakan, penguatan rupiah pada sepekan ini sebenarnya lebih ditunjang oleh faktor eksternal. Faktor utama datang dari kinerja dolar AS yang secara umum sedang melemah. 

Baca Juga: Nilai tukar rupiah terdepresiasi 6,42%, ekonom Indef ingatkan hal ini

“Ekonomi AS ternyata tidak sebaik perkiraan pasar, mulai dari jobless claim dan angka penjualan rumah yang lebih buruk dari perkiraan. Tak pelak, sentimen tersebut membuat indeks dolar AS tertekan sehingga rupiah pun diuntungkan dengan kondisi tersebut,” kata dia kepada Kontan.co.id, Jumat (18/9).

Sementara sentimen lainnya yang juga menguntungkan rupiah adalah semakin membaiknya progres vaksin virus corona. Vaksin tersebut sudah mulai masuk fase uji coba massal. Hal ini disebut Fikri meningkatkan kembali risk appetite investor seiring optimisme pemulihan ekonomi yang membaik. 

Dari dalam negeri, sentimen yang cukup berpengaruh menurut Fikri adalah keputusan BI yang mempertahankan suku bunga acuan di level 4,00%.

“Tren positif rupiah pada pekan ini berpeluang berlanjut pada pekan depan karena sejauh ini belum ada tanda-tanda sentimen negatif yang muncul. Terkecuali ada data ekonomi yang bisa menekan kinerja rupiah maupun risiko perang dagang yang sewaktu-waktu bisa muncul,” tambah Fikri.

Berdasarkan hitungan Fikri, rupiah akan bergerak di kisaran Rp 14.550 - Rp 14.850 per dolar AS pada sepekan ke depan.

Selanjutnya: Perkasa, rupiah spot ditutup menguat 0,67% ke Rp 14.735 per dolar AS pada hari ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×