Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah rupanya belum mampu mengakhiri tren negatif pada perdagangan hari ini, Selasa (16/3). Di pasar spot, rupiah tercatat harus kembali turun ke level Rp 14.410 per dolar Amerika Serikat (AS) atau melemah tipis 0,05% dibanding level penutupan sebelumnya.
Sementara di kurs tengah Bank Indonesia (BI), kurs rupiah Jisdor juga terkoreksi tipis. Mata uang Garuda ini ditutup melemah 0,04% ke Rp 14.424 per dolar AS.
Analis Monex Investindo Futures Faisyal mengatakan, saat ini sentimen pasar memang masih berpihak pada dolar AS. Sehingga tak mengherankan rupiah kembali melemah. Menurut dia, pasar tengah memandang positif prospek dolar AS jelang rapat FOMC pada tengah pekan ini.
“Tren penguatan dolar AS sepertinya juga masih akan kembali berlanjut esok, Rabu (17/3). Ekspektasi pasar sejauh ini, The Fed diperkirakan masih akan memberikan pandangan yang positif dan belum mengubah suku bunga acuan,” kata Faisyal kepada Kontan.co.id, Selasa (16/3).
Baca Juga: Rupiah melemah 0,05% ke Rp 14.410 per dolar AS pada akhir perdagangan Selasa (16/3)
Faisyal menambahkan, sentimen negatif lain yang menekan kinerja rupiah adalah vaksin AstraZeneca yang ternyata memiliki efek samping dan membuat beberapa negara menghentikan penggunaannya terlebih dahulu.
Oleh karena itu, dengan adanya dua sentimen yang lebih menguntungkan dolar AS, Faisyal memperkirakan rupiah besok akan kembali melanjutkan pelemahan. Adapun, hitungan dia rupiah akan diperdagangkan pada rentang Rp 14.330 per dolar AS-14.470 per dolar AS.
Baca Juga: IHSG melemah ke 6.309 pada Selasa (16/3), net sell asing Rp 257 miliar
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News