kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

DOGE dan SHIB Menguntungkan di Tahun Lalu, Berikut Prospek di Tahun Ini


Selasa, 12 April 2022 / 17:35 WIB
DOGE dan SHIB Menguntungkan di Tahun Lalu, Berikut Prospek di Tahun Ini
ILUSTRASI. Representasi mata uang virtual Dogecoin dan Bitcoin terlihat dalam ilustrasi yang diambil pada Rabu (16/6/2021).


Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Koin meme seperti Dogecoin (DOGE) maupun Shiba Inu (SHIB) kerap dijadikan pilihan investor sebagai ladang mencari cuan. 

Maklum, kedua koin memang memiliki pergerakan yang sangat volatile, sehingga dalam jangka pendek berpotensi memberikan keuntungan yang menjanjikan.Pada tahun lalu misalnya, DOGE maupun SHIB pernah naik hingga ratusan persen hanya dalam kurun beberapa hari saja. 

Menurut Trader Tokocrypto Afid Sugiono, kedua koin meme ini masih punya potensi yang menarik, walau pada awal pekan ini keduanya sedang mengalami penurunan nilai masing-masing 5,3% dan 5,8%. Ia bilang, hal ini secara umum ini imbas dari dari pasar kripto yang sedang tertekan setelah laporan tingkat imbal hasil obligasi AS yang meroket mendekati 3%.

Baca Juga: Harga Bitcoin Jatuh Semakin Dalam, Terjungkal ke Bawah US$ 40.000

Dia mengungkapkan, kedua meme coin ini secara sentimen sangat erat dengan pernyataan maupun berita dari para tokoh kenamaan. Misalnya, Elon Musk yang kerap kali mempromosikan Dogecoin yang menyebabkan harga DOGE naik, kemudian diiringi dengan kenaikan harga SHIB.

“Tapi, meme coin seperti DOGE maupun SHIB lebih cocok untuk para swing trader yang selalu memantau pergerakan harga setiap saat. Mereka bisa mengikuti wave, kemudian bisa scalping dengan melakukan pembelian cepat dan melakukan penjualan lagi untuk mendapatkan keuntungan,” kata Afid kepada Kontan.co.id, Selasa (12/4).

Menurut Afid, dari kedua meme coin tersebut, SHIB punya keunggulan dibanding DOGE, khususnya dari nilai utilitas yang dimiliki SHIB lebih banyak. Keunggulan lain dari SHIB adalah kripto ini memiliki DEX sendiri yang memungkinkan penggunanya untuk jual-beli NFT, staking, hingga mendapatkan bonus token dengan beragam cara lainnya.

Baca Juga: Twitter: Elon Musk Tolak Tawaran Jadi Dewan Direksi, akan Ada Gangguan di Depan

Namun, dia tetap mengingatkan bahwasanya SHIB masih tetap memiliki risiko. Begitu juga dengan DOGE. Pasalnya, nilai yang terus mengalami kenaikan tidak dapat dijadikan patokan dan indikator, apakah suatu aset dapat terus memberikan keuntungan terus menerus dan jauh dari risiko. 

Oleh karena itu, Afid menyarankan bagi investor yang tertarik untuk mengoleksi kedua aset kripto ini menggunakan metode scalping. Metode ini ampuh untuk membeli sebuah aset dalam jangka pendek, yakni beli ketika harga sedang turun, untuk kemudian segera dijual ketika sudah mengalami kenaikan. 

“Trader bisa melihat Relative Strength Index (RSI) dalam beberapa hari terakhir ini untuk DOGE. Ini memperlihatkan jika DOGE masih berada di pola bearish yang terlihat di Awesome Oscillator dan juga indikator ini menunjukkan akan adanya momentum bullish,” imbuh dia.  

Baca Juga: Kelas Aset dan Investasi

Jadi pada saat yang sama, harganya mungkin masih bisa berayun naik turun. Mungkin saja jika ada sesuatu yang memicu, harganya juga bisa berubah drastis.

Afid meyakini, harga DOGE masih bisa berayun naik turun dengan level support berada di US$ 0,114 dan level resistance berada di US$ 0,172. Sementara untuk SHIB, level support berada di US$ 0,00002143 dan level resistance ada di US$ 0,0002372. 

“Saat ini masih belum ada skenario yang mendorong DOGE bisa bullish, namun jika harga terus mendekati $ 0,114, para traders harus hati-hati karena ini mungkin saja bisa mendatangkan penurunan yang cukup tajam. Sementara SHIB belum ada tanda-tanda untuk melonjak nilainya jika melihat teknikal analisisnya,” tutup Afid.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×