Reporter: Narita Indrastiti | Editor: Adi Wikanto
Jakarta. PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) membagikan dividen tahun buku 2015 sebesar Rp 2,1 triliun atau sekitar 40% dari laba bersih Rp 5,53 triliun atau US$ 401,19 juta.
Jumlah ini menurun jika dibandingkan dengan dividen tahun 2014 yang sebesar Rp 3,5 triliun atau Rp 144,84 per saham. Maklum, laba bersih PGAS menurun 44% dari tahun sebelumnya yang sebesar US$ 711,17 juta.
PGAS belum menyampaikan secara resmi berapa tepatnya dividen per saham yang akan diberikan kepada pemegang saham. Namun, jika dihitung dari jumlah saham dalam modal ditempatkan dan disetor penuh sebesar 24,24 miliar saham, maka nilai dividennya sekitar Rp 91,16 per saham.
"Kami akan sampaikan detailnya pada Senin besok," ujar Wahid Sutopo, Direktur PGAS usai Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Jumat malam (8/4).
Sepanjang tahun lalu, PGAS menyalurkan gas bumi sebanyak 1.591 mmscfd dan bisnis transmisi sebesar 789 mmscfd. Sampai tahun 2019 , PGAS menargetkan pembangunan infrastruktur pipa gas bumi sepanjang lebih dari 1.680 kilo meter.
Proyek pembangunan pipa gas bumi tersebut akan tersebar di berbagai daerah antara lain proyek pipa transmisi open access Duri-Dumai-Medan, pipa ransmisi open access Muara Bekasi-Semarang, pipa distribusi Batam-Pemping, dan pipa distribusi gas bumi di daerah baru lainnya.
Perseroan juga akan membangun 60 unit Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG) hingga tahun 2019. Saat ini, PGAS telah mengoperasikan 5 unit SPBG dan menyalurkan gas bumi ke 14 SPBG mitra.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News