kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Dividen Newmont bisa jadi opsi pembayaran utang BRMS


Kamis, 14 April 2011 / 18:19 WIB
Dividen Newmont bisa jadi opsi pembayaran utang BRMS
ILUSTRASI. Monopoly merupakan permainan yang digunakan untuk memahami fungsi uang. (The Guardians)


Reporter: Astri Kharina Bangun | Editor: Djumyati P.

JAKARTA. PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) bakal memanfaatkan dividen yang diperoleh dari PT Newmont Nusa Tenggara (NNT) sebagai salah satu sumber dana untuk melunasi sisa utang sebesar US$ 219 juta. Utang tersebut merupakan utang kepada Credit Suisse yang bakal jatuh tempo pada 2012.

Direktur Keuangan BRMS Yuanita Rohali mengatakan, pihaknya belum mengetahui berapa jumlah dividen yang bakal diterima tahun ini atas kepemilikan saham BRMS di NNT. Catatan KONTAN, tahun lalu BRMS menerima dividen sebesar US$ 54 juta dari NNT. Sekadar mengingatkan, BRMS meminjam kepada Credit Suisse sebesar US$ 300 juta untuk mengakuisisi saham di NNT. Sebagian pinjaman sudah dilunasi tahun lalu.

“Selain dari dividen, opsi lain yang bisa digunakan untuk pelunasan utang tersebut adalah melalui refinancing ataupun memperpanjang utang,” kata Yuanita, Kamis, (14/4).

Sekadar informasi BRMS telah menurunkan rasio utang perseroan (debt to equity ratio) hingga 0,1 x. Head Investor Relations BRMS Herwin W. Hidayat mengungkapkan hal tersebut lantaran induk usaha perseroan, yakni PT Bumi Resources Tbk (BUMI), telah mengonversikan Mandatory Convertible Note senilai US$ 456 menjadi saham di BRMS.

Di sisi lain perseroan optimistis bisa memperoleh pendapatan sebesar US$ 20 juta pada tahun ini. Selain dari produksi di NNT, BRMS juga mengandalkan pemasukan dari anak usaha yakni Bumi Resources Japan Company Limited.

Ke depan, BRMS bakal terus menggenjot pemasukannya. Hal ini lantaran mulai beroperasinya aset yang telah dieksplorasi perseroan. Dua aset yang mulai berproduksi tahun 2012 adalah tambang seng dan timah hitam Dairi Prima Minerals dan tambang bijih besi Bumi Mauritania.

“Dairi Prima kemungkinan bisa mulai berproduksi pada semester kedua 2012 sedangkan Bumi Mauritania bisa lebih cepat, yakni pada semester pertama 2012,” pungkas Herwin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×