kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.928.000   18.000   0,94%
  • USD/IDR 16.237   -59,00   -0,36%
  • IDX 7.204   -18,09   -0,25%
  • KOMPAS100 1.050   -5,82   -0,55%
  • LQ45 808   -2,58   -0,32%
  • ISSI 232   -0,90   -0,38%
  • IDX30 419   -2,36   -0,56%
  • IDXHIDIV20 491   -2,76   -0,56%
  • IDX80 118   -0,50   -0,42%
  • IDXV30 119   -1,87   -1,54%
  • IDXQ30 135   -0,26   -0,19%

Dividen LPKR sebesar Rp 150 miliar


Kamis, 24 Februari 2011 / 08:20 WIB
Dividen LPKR sebesar Rp 150 miliar
ILUSTRASI. Ilustrasi Apartemen: Alat berat bekerja dengan latar belakang gedung apartemen di Jakarta, Rabu (6/11). KONTAN/Baihaki/6/11/2019


Reporter: Anna Suci Perwitasari | Editor: Edy Can

JAKARTA. Kinerja PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) tahun lalu yang memuaskan berdampak positif bagi pemegang saham. Emiten ini memutuskan membagi dividen sebesar Rp 150 miliar.

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) LPKR yang diselenggarakan Rabu (23/2) telah menyetujui rencana pembagian dividen tersebut. "Kami mampu membayar dividen kembali setelah beberapa tahun," kata Ketut Budi Wijaya, Presiden Direktur LPKR, Rabu (23/2).

Dengan nilai total Rp 150 miliar, berarti rasio pendapatan yang dibayarkan dalam bentuk dividen (payout ratio) mencapai 28,6%, atau setara dengan yield 1,6%.

Pengembang properti tersebut telah membagikan dividen interim sebesar Rp 50 miliar pada 1 Desember tahun 2010. Para pemegang saham LPKR akan menerima dividen final setelah menuntaskan proses administrasi yang berlaku.

Tidak heran kalau LPKR membagi dividen ke pemegang sahamnya di tahun ini. Bisnis emiten properti tersebut di tahun lalu memang kinclong. Pendapatan perusahaan yang dikendalikan Grup Lippo tersebut meningkat 22% menjadi Rp 3,13 triliun. Sedang laba bersih naik 35% menjadi Rp 525 miliar.

Divisi bisnis residensial masih menjadi penyumbang terbesar untuk pendapatan LPKR. Pendapatan dari sektor residensial mencapai Rp 1,28 triliun, atau meningkat 18% daripada pemasukan sepanjang tahun 2009, yang hanya Rp 1,09 triliun.

Penyumbang pendapatan terbesar kedua LPKR adalah divisi kesehatan. Bisnis rumah sakit menyumbang omzet Rp 1,04 triliun, naik 16% dari tahun sebelumnya.

LPKR menegaskan akan rajin membagi dividen. "Kami terus berkomitmen melanjutkan tradisi ini, sejalan gerak maju kami dan meningkatnya keuntungan," ujar Ketut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×