kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Divestasi Petrosea (PTRO), Indika Energy (INDY) Bakal Gelar RUPSLB Bulan Depan


Kamis, 14 April 2022 / 10:20 WIB
Divestasi Petrosea (PTRO), Indika Energy (INDY) Bakal Gelar RUPSLB Bulan Depan
ILUSTRASI. PT Petrosea Tbk (PTRO), yang saat ini masih menjadi anak usaha PT Indika Energy Tbk (INDY).


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rencana divestasi saham PT Petrosea Tbk (PTRO) oleh PT Indika Energy Tbk (INDY) terus bergulir. Untuk melancarkan aksi divestasi ini, INDY bakal menggelar rapat umum pemegang saham (RUPS) Luar Biasa pada Jumat, 20 Mei 2022 mendatang.

Berdasarkan masing-masing Laporan keuangan, laba bersih konsolidasian PTRO dibandingkan dengan laba bersih konsolidasian INDY bernilai lebih dari 50%. Sehingga rencana ini merupakan suatu transaksi material yang wajib memperoleh persetujuan RUPS sebagaimana dimaksud dalam POJK 17/2020.

Sebelumnya, INDY selaku penjual dan PT Caraka Reksa Optima selaku pembeli telah menandatangani suatu perjanjian jual beli saham bersyarat sehubungan dengan rencana penjualan seluruh saham milik INDY di PTRO pada tanggal 18 Februari 2022 dengan tanggal efektif pada 25 Februari 2022.

Berdasarkan perjanjian tersebut, INDY bermaksud untuk menjual seluruh 704,01 juta saham yang mewakili 69,80% kepemilikan saham di PTRO. Valuasi yang disepakati untuk seluruh saham ditempatkan dan disetor Petrosea adalah setara dengan jumlah Rupiah dari US$ 210 juta.

Dus, sesuai dengan ketentuan perjanjian jual beli saham, harga pembelian yang harus dibayar kepada INDY adalah 69,80% dari valuasi tersebut, yaitu nilai yang setara dalam mata uang rupiah dari US$ 146,58 juta.

Per tanggal keterbukaan informasi diterbitkan yakni Rabu (13/4), INDY dan Caraka Reksa Optima sedang dalam proses untuk memenuhi persyaratan pendahuluan dengan target pelaksanaan rencana transaksi yang jatuh paling lambat pada tanggal 31 Mei 2022 atau tanggal lainnya yang disepakati oleh kedua pihak.

Baca Juga: Kembangkan Bisnis Tenaga Surya, Indika Energy (INDY) Butuh US$ 250 Juta hingga 2025

“Setelah rencana transaksi selesai dilaksanakan, Petrosea tidak lagi menjadi entitas anak perusahaan Indika Energy sehingga laporan keuangannya tidak lagi terkonsolidasi dalam laporan keuangan Indika Energy,” tulis manajemen Indika Energy dalam keterbukaan informasi di laman Bursa Efek Indonesia, kemarin.

Manajemen menyebut, divestasi ini dilaksanakan selaras dengan langkah strategis INDY untuk mengurangi eksposur di bisnis batubara. Sehingga, INDY perlu melaksanakan diversifikasi usaha untuk memastikan agar berfokus pada pelaksanaan kegiatan usaha yang berkelanjutan, yaitu pada bisnis hijau dan mineral.

Hal ini dilakukan tidak hanya untuk mencapai target net zero emissions pada tahun 2050, tetapi juga untuk memanfaatkan pasar dan potensi pertumbuhan yang besar dari sektor-sektor tersebut, yang juga sejalan dengan program pemerintah.

 

Sebagai tambahan, dengan rencana divestasi, tidak lagi diperlukan investasi modal untuk penggantian armada alat berat yang sudah tua milik Petrosea di masa depan.

Divestasi juga akan meningkatkan likuiditas dari hasil penjualan saham yang dijual sejumlah US$ 146,58 juta untuk mendukung investasi baru yang terdiversifikasi serta manajemen liabilitas.

Kemampuan INDY untuk menambah utang baru juga dapat dialokasikan untuk investasi baru yang memiliki aspek keberlanjutan yang dapat menjawab adanya kebutuhan bisnis keberlanjutan dari para stakeholders. Hal ini dapat membuka akses pendanaan yang lebih baik di pasar modal serta perbankan internasional

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×