Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 58,85 poin atau 0,91% ke level 6.552,13. Sebanyak 307 saham ditutup menguat, 222 saham turun, dan 144 saham stagnan.
Analis Erdikha Elit Sekuritas Ivan Kasulthan mengatakan, penguatan terjadi karena IHSG sudah terkoreksi dua hari di awal pekan ini. "Dan, hari ini investor nampak sedikit optimis membeli saham-saham yang terkoreksi tersebut dengan harga diskon," ujarnya kepada Kontan.co.id, Rabu (3/11).
Selain itu, ia menilai sentimen positifnya adanya pelonggaran PPKM yang membuat aktivitas ekonomi dapat berjalan seperti normal kembali di tengah pandemi yang masih berlangsung.
Untuk besok, dia memperkirakan IHSG akan bergerak konsolidasi. Menurutnya, hal itu dikarenakan investor masih menantikan terkait keputusan kebijakan tapering dari the Fed walaupun hasilnya sudah price-in.
Baca Juga: IHSG naik 0,91% ke 6.552 pada perdagangan Rabu (3/11), ney buy asing Rp 158,97 miliar
"HSG akan bergerak antara level suport 6.500 dan resisten 6.600," kata dia.
Sementara itu, Analis Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan juga memprediksi IHSG akan bergerak fluktuatif. Secara teknikal, rebound IHSG yang terjadi hari ini membuka peluang terbentuknya pola bullish harami sebagai sinyal minor bullish reversal. Pola tersebut didukung penyempitan slope pada MACD.
Oleh sebab itu, menurut Valdy, suport IHSG akan berada di level 6.520 dan resisten pada level 6.630.
Meski demikian, pergerakan IHSG masih dibayangi oleh berlanjutnya kecenderungan pelemahan nilai tukar rupiah. Nilai tukar rupiah kembali melemah dan ditutup di level Rp 14.313 per dolar AS pada perdagangan hari ini.
Pengumuman hasil pertemuan Federal Reserve dan pidato Ketua The Fed Jerome Powell pada Kamis (4/11) dini hari berpotensi kembali menekan nilai tukar rupiah. Hal ini yang berpotensi menahan berlanjutnya rebound IHSG di perdagangan besok.
Baca Juga: IHSG menguat, asing mencatat net sell terbesar pada saham-saham ini
"Oleh sebab itu, jangan terlalu agresif. Sebaiknya perhatikan critical level 6.550," tuturnya.
Menurutnya, jika IHSG bertahan di atas level tersebut, rebound dapat berlanjut dan saham-saham bank, terutama BBRI, BMRI, BBNI dan BBTN dapat kembali diperhatikan. Sebaliknya, jika marak aksi jual, dapat cermati di luar perbankan, seperti PGAS, TLKM, ASII dan EXCL.
Sementara Ivan merekomendasikan saham BBNI, BMRI, SMGR, SMRA, dan INTP untuk perdagangan besok.
Selanjutnya: Penjualan dan laba bersih Pinago Utama (PNGO) kompak melesat hingga kuartal III-2021
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News