Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pergerakan rupiah terhadap dolar AS diprediksi mampu mengalami penguatan pada perdagangan Kamis (9/1). Kondisi tersebut tercermin dari pergerakan teknikal yang menunjukkan rupiah masih berpeluang bullish.
Mengutip Bloomberg, pada perdagangan Rabu (8/1) pukul 17.13 WIB, rupiah tercatat melemah 0,16% ke level Rp 13.900 per dolar AS dari penutupan sebelumnya. Pelemahan tersebut juga tampak pada kurs tengah Bank Indonesia (BI) atau JISDOR, yang tercatat koreksi 15 poin menjadi Rp 13.934 per dollar AS.
Baca Juga: Sentimen eksternal membuat rupiah ditutup Rp 13.900 per dolar AS
Analis Global Kapital Investama Alwi Assegaf mengungkapkan, pelemahan yang terjadi Rabu (7/1) dikarenakan meningkatnya tekanan rupiah akibat memanasnya konflik yang terjadi antara Amerika Serikat (AS) dengan Iran.
"Secara teknikal, rupiah besok masih cenderung menguat. Selama nggak ada balasan dari AS, situasi perang bisa mendingin dan menjadi kesempatan untuk profit taking," jelas Alwi kepada Kontan, Rabu (8/1).
Baca Juga: Ekonom Bank Permata : Cadangan devisa kuat berkat rupiah perkasa
Untuk perdagangan Kamis (9/1) Alwi memperkirakan pergerakan rupiah terhadap dolar AS berpeluang menguat. Adapun rentang pergerakan besok berada di kisaran Rp 13.860 per dollar AS hingga Rp 13.960 per dollar AS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News