CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.466.000   -11.000   -0,74%
  • USD/IDR 15.860   -72,00   -0,46%
  • IDX 7.215   -94,11   -1,29%
  • KOMPAS100 1.103   -14,64   -1,31%
  • LQ45 876   -10,76   -1,21%
  • ISSI 218   -3,03   -1,37%
  • IDX30 448   -5,87   -1,29%
  • IDXHIDIV20 540   -6,91   -1,26%
  • IDX80 126   -1,77   -1,38%
  • IDXV30 135   -1,94   -1,41%
  • IDXQ30 149   -1,85   -1,22%

Ditopang bisnis otomotif, laba bersih TURI naik 17%


Jumat, 29 Juli 2011 / 13:27 WIB
ILUSTRASI. Ada beberapa cara mengatasi kesemutan di kaki dan tangan dengan bahan alami./Pho KONTAN.Carolus Agus Waluyo/04/06/2012.


Reporter: Astri Kharina Bangun | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Meskipun kontribusi bisnis pembiayaan dan rental turun, namun PT Tunas Ridean Tbk (TURI) mencatatkan kenaikan pendapatan bersih sebesar 17% menjadi Rp 4,056 triliun pada semester pertama tahun ini dibandingkan periode serupa tahun lalu. Sementara itu, laba bersih tumbuh 8% menjadi Rp162 miliar dibandingkan semester I 2010.

Laba bersih TURI dari bisnis otomotif naik 16% menjadi Rp 140,2 miliar seiring meningkatnya permintaan konsumen dan tersedianya suku bunga menarik dari bisnis pembiayaan. Perseroan mencatat pasar mobil dan motor tumbuh 13% menjadi 418.000 unit dan 4,1 juta unit. Adapun penjualan mobil TURI naik 15% menjadi 18.800 unit sementara penjualan motor naik 28% menjadi 93.600 unit.

Di sisi lain, laba bersih bisnis rental turun 47% menjadi Rp 5,7 miliar. Hal ini disebebkan dalam laba bersih tahun lalu terdapat keuntungan atas penjualan kendaraan sewa dari pemutusan kontrak yang lebih awal. Kendati demikian, portofolio jangka panjang divisi rental tumbuh 12% menjadi 3.800 unit dibandingkan semester pertama 2010.

Perusahaan afiliasi yang 49% sahamnya dimiliki TURI yakni Mandiri Tunas Finance (MTF) juga turun kontribusinya pada semester pertama tahun ini. Sumbangan laba bersih MTF semester I 2011 turun 12% menjadi Rp 16,1 miliar dibandingkan periode serupa tahun lalu. Faktor pemicunya adalah kenaikan kerugian dan penyisihan atas portofolio pembiayaan konsumen. Namun demikian, MTF mampu membukukan pembiayaan baru sebesar Rp 3,8 triliun atau naik sebesar 121% dibandingkan semester satu tahun lalu.

"Berkembangnya permintaan konsumen akan menunjang penjualan otomotif dan membantu menutupi penurunan di bidang pembiayaan dan rental," ungkap Direktur Utama TURI Rico Setiawan, Jumat (29/7).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×