kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Ditelaah terbatas, ada apa dengan laporan keuangan MD Pictures (FILM)?


Kamis, 01 November 2018 / 17:04 WIB
Ditelaah terbatas, ada apa dengan laporan keuangan MD Pictures (FILM)?


Reporter: Elisabet Lisa Listiani Putri | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT MD Pictures Tbk (FILM) melakukan limited review pada laporan keuangan kuartal III-2018 dari perusahaan ini. Manoj Punjabi, Direktur Utama FILM mengatakan jika hal tersebut lantaran perusahaan ini berencana untuk menerapkan standar akuntansi sebagai perusahaan yang baru saja go public.

"Saat ini FILM belum ada rencana aksi korporasi dalam waktu dekat," kata Manoj Punjabi kepada KONTAN, Kamis (11/1).

Manoj juga mengatakan bahwa sepanjang kuartal III-2018 ini, FILM membukukan penjualan sebesar Rp 232,8 miliar, atau mencatatkan kenaikan sebesar 67% dibandingkan tahun lalu.

Selain itu, perusahaan ini juga mencatatkan peningkatan laba besar sebanyak 30% hingga mencapai Rp 96,7 miliar.

"Kami telah mencapai prestasi ini berkat keahlian dan pengalaman kami di industri perfilman dan dengan mengaplikasikan strategi yang tepat," kata Manoj.

Manoj juga bilang laporan keuangan triwulan III tahun 2018 merupakan laporan keuangan pertama setelah FILM menjadi perusahaan tercatat, sehingga perusahaan memutuskan untuk melakukan penelahaan terbatas atau limited review atas kinerja keuangan FILM.

"Kami percaya dengan menerapkan standar yang tinggi, hal ini tidak hanya akan memberi manfaat bagi pemangku kepentingan MD Pictures, namun juga industri perfilman di Indonesia," katanya.

Sebagai informasi saja, sejak mencatatkan diri di BEI, saham FILM sudah mencatatkan kenaikan hingga BEI melakukan suspensi hingga 2 kali. Saat ini harga saham FILM melonjak sebesar Rp 1.000 per saham dibandingkan dengan harga IPO-nya yakni sebesar Rp 210 per saham.

Beberapa aksi korporasi akan dilakukan oleh perusahaan ini di antaranya adalah rencana untuk memproduksi film yang cukup besar dengan menggandeng perusahaan yang berasal dari China dan Korea Selatan.

Setiap tahunnya, perusahaan ini memproduksi sebanyak 12 hingga 15 film dengan investasi sebanyak Rp 7 miliar hingga Rp 25 miliar untuk setiap filmnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×