kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Distribusi Voucher Nusantara (DIVA) fokus melirik investor institusi ketimbang ritel


Rabu, 21 November 2018 / 14:47 WIB
Distribusi Voucher Nusantara (DIVA) fokus melirik investor institusi ketimbang ritel
ILUSTRASI. Peluncuran Tour MiFi dari DIVA


Reporter: Krisantus de Rosari Binsasi | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Distribusi Voucher Nusantara Tbk (DIVA) bakal melangsungkan penawaran umum perdana saham alias Initial Public Offering (IPO) pada tanggal 27 November mendatang.

Direktur Utama PT Kresna Sekuritas Octavianus Budiyanto menyatakan bahwa DIVA akan lebih fokus kepada investor institusi yang umumnya lebih tertarik berinvestasi secara jangka panjang (long term investor) ketimbang ritel. "Kita akan geser fokus kita dari investor asing ke investor lokal. Komposisinya adalah 35% asing dan 65% lokal," ujarnya dalam Public Expose DIVA pada hari ini (21/11).

Adapun model bisnis DIVA adalah mengkonversi dan mengakselerasi bisnis tradisional dalam platform bisnis terpadu. DIVA menyediakan platform digital terintegrasi yang disebut DIVA Smart Outlet (SO) dan DIVA Intelligent Instant Messaging (IIM) untuk mendukung pelaku UKM dalam mengelola bisnis. UKM yang menjadi pelanggan DIVA bisa menawarkan multi-produk melalui multi-channel.

Selain itu, DIVA juga fokus pada sektor telekomunikasi, perbankan dan pariwisata, DIVA juga memasuki sektor food and beverage serta fashion. Head of Investor Relations MCAS Stanley Tjiandra menyatakan bahwa seusai IPO, DIVA akan fokus bangun platform digital diantaranya dengan terus meningkatkan analisis data, teknologi dan pengembangan jaringan.

Ia beralasan bahwa infrastruktur platform tersebut bisa dipakai oleh berbagai macam industri termasuk telekomunikasi, digital traveler asistance, saham hingga industri health care. "Misalnya untuk industri telekomunikasi kita menggandeng sejumlah operator seperti XL maupun Telkomsel," tambah Stanley.

Sekadar info, DIVA bakal melepas 214.285.700 saham ke publik dengan harga penawaran sebesar Rp 2.950 per saham. Dengan demikian, perusahaan akan mengantongi dana segar senilai Rp 632,14 miliar.

Dana hasil dari Penawaran Umum Saham Perdana ini, sebesar 55% digunakan untuk peningkatan modal kerja, 40% untuk investasi di bidang teknologi informasi, dan 5% untuk pengembangan SDM.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×