Reporter: Umi Kulsum | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Harga surat utang negara (SUN) pada penutupan perdagangan Jumat (17/2) tercatat mengalami kenaikan.
Analis Fixed Income MNC Securities I Made Adi Saputra memprediksi, pada perdagangan hari ini diperkirakan harga Surat Utang Negara akan berpeluang naik didukung oleh katalis eksternal di mana imbal hasil surat utang global yang bergerak dengan mengalami penurunan.
"Katalis eksternal dorong kenaikan harga SUN pada perdagangan hari ini," ujarnya.
Imbal hasil dari US Treasury dengan tenor 10 tahun pada perdagangan di akhir pekan ditutup turun pada level 2,42% dari posisi penutupan sebelumnya di level 2,448% di jelang tutupnya perdagangan pasar keuangan Amerika pada hari Senin dalam rangka perayaan President Day.
Penurunan imbal hasil US Treasury salah satunya didorong oleh aksi beli oleh investor di tengah kekhawatiran terhadap perkembangan politik di Prancis jelang pelaksanaan pemilihan umum di bulan Mei.
Penurunan imbal hasil juga terjadi pada surat utang Jerman (Bund) dan Inggris (Gilt) masing - masing di level 0,304% dan 1,212%. "Kondisi tersebut kami perkirakan akan menjadi katalis positif bagi perdagangan Surat Utang Negara dengan denominasi mata uang dollar Amerika," jelasnya.
Adapun dari faktor internal, lancarnya pelaksanaan Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) yang secara serentak dilaksanakan pada pertengahan pekan kemarin akan menjadi katalis positif bagi pasar keuangan di dalam negeri, termasuk di pasar surat utang.
Rekomendasi SUN
Adapun secara teknikal, menurut Made pergerakan harga SUN yang bergerak pada area konsolidasi diperkirakan akan berdampak terhadap pergerakan harga SUN yang cenderung mendatar (sideways) dalam jangka pendek.
Dengan kondisi tersebut, maka Made menyarankan kepada investor untuk tetap mencermati arah pergerakan harga SUN di pasar sekunder di tengah pergerakan harga SUN yang cenderung mendatar.
"Kami menyarankan kepada investor untuk melakukan strategi beli secara bertahap di saat harga Surat Utang Negara mengalami penurunan dan melakukan jual di saat harga surat utang mengalami kenaikan dengan pilihan pada seri FR0066, FR0032, FR0048, FR0069, FR0036, ORI013, FR0071, FR0073, FR0058 dan FR0068," ujar dia.
Tambahan informasi saja, pada sepekan kedepan terdapat empat surat utang yang akan jatuh tempo senilai Rp 14,52 triliun. Sementara, peringkat PT Indomobil Finance Indonesia dipertahankan pada peringkat "idA" dan PT Pemeringkat Efek Indonesia menurunkan peringkat PT Indomobil Wahana Trada dari peringkat "idBB+" ke peringkat "idBB".
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News