Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kombinasi antara sentimen domestik dan eksternal diprediksi bakal kerek nilai tukar rupiah pada perdagangan hari ini (20/10). "Sentimen bagi rupiah datang dari eksternal dan internal," kata Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuabi kepada Kontan, Senin (19/10).
Dia menjelaskan, sentimen eksternal yang dapat menopang pergerakan rupiah datang dari Eropa. Ini terjadi setelah kawasan tersebut bakal menyalurkan dana sebesar € 750 miliar untuk pemulihan ekonomi di Benua Biru.
Selain itu, pasar juga melihat adanya peluang bagi Kongres Amerika Serikat (AS) untuk meloloskan stimulus baru kembali muncul. Optimisme ini muncul, dengan kesepakatan stimulus akan didapat sebelum pemilihan presiden AS digelar pada 3 November.
Namun, investor pun akan bergerak hati-hati setelah data ekonomi China pada kuartal III-2020 yang di bawah ekspektasi pasar.
Baca Juga: Rupiah ditutup melemah 0,07% ke Rp 14.708 per dolar AS pada Senin (19/10)
Di sisi lain, sentimen domestik seperti respon pemerintah terkait peringkat utang yang disematkan oleh Bank Dunia beberapa waktu lalu akibat pandemi Covid-19, juga menjadi sentimen penggerak rupiah ke depan.
Karena itu, Ibrahim melihat, pada pembukaan, rupiah akan condong melemah namun dilanjutkan dengan potensi menguat tipis di akhir perdagangan.
Dia pun menebak, rupiah akan bergerak dalam kisaran Rp 14.695 per dolar AS hingga Rp 14.730 per dolar AS untuk hari ini.
Asal tahu saja, kemarin rupiah spot ditutup melemah 0,07% ke Rp 14.707 per dolar AS. Sedangkan pada kurs tengah Bank Indonesia, rupiah justru menguat 0,16% ke level Rp 14.741 per dolar AS.
Selanjutnya: Rupiah berpotensi melemah lagi esok hari
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News