kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Diisukan rights issue, CEKA membantah


Jumat, 11 Januari 2013 / 11:52 WIB
Diisukan rights issue, CEKA membantah
ILUSTRASI. TAJUK - Sandy Baskoro


Reporter: Issa Almawadi | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Manajemen PT Cahaya Kalbar Tbk (CEKA) membantah akan melakukan aksi korporasi tertentu terkait adanya volatilitas harga saham CEKA. Melalui Direktur CEKA, Jinnawati, pihaknya merasa volatilitas tersebut terbentuk oleh mekanisme pasar yang dilakukan oleh para investor di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Dalam jawaban atas konfirmasi bursa, Jinnawati menjelaskan, pihaknya belum memiliki rencana suatu aksi korporasi apapun dalam waktu dekat ini. "Tidak ada rencana untuk melakukan tindakan korporasi (paling tidak, dalam 3 bulan) yang berakibat terhadap pencatatan saham di bursa," ungkap Jinnawati.

Sebagai informasi, pada perdagangan awal tahun ini hingga beberapa hari ke depannya, saham CEKA terus masuk dalam jajaran saham top gainers. Pada perdagangan Jumat (4/1), saham CEKA naik hingga 320 poin atau 20,51% ke level Rp 1.880 per saham.

Peningkatan saham emiten perdagangan eskpor impor makanan, dan minyak sawit ini juga terjadi dalam dua hari ke sebelumnya.

Saat itu, analis PT Anugerah Securindo Indah, Bertoni Rio menjelaskan, kenaikan yang terjadi pada saham CEKA biasanya karena ada rencana untuk melakukan aksi korporasi tertentu. "Aksi korporasinya pasti positif. Jadi mendongkrak harga sahamnya," kata Bertoni.

Bertoni menilai, kondisi saham CEKA yang tidak likuid, dengan hanya 12,98% saham publik, ada kemungkinan CEKA melakukan rencana penawaran saham terbatas (rights issue), dapat pinjaman bank, maupun melakukan penerbitan obligasi.

Dari aksi korporasi yang disebutkan, Bertoni memprediksi CEKA akan melakukan rights issue. "Nanti saya perkirakan pelaksanaannya di atas harga Rp 1.900 per saham," tambah Bertoni.

Namun Bertoni menegaskan, analisa yang dirinya keluarkan semata-mata hanya berdasarkan analisa di pasar dan dengan melihat pergerakan naik saham CEKA. Dengan melihat pergerakan yang ada, Bertino memprediksi saham CEKA bisa berada di posisi support Rp 1.600 dan resistance Rp 2.000 per saham.

"Semua itu pasti kembali ditentukan pasar," jelas dia.

Hal yang sama juga diungkapkan analis Recapital Securities, Agustini Hamid. Menurut Tini, pergerakan saham CEKA pada saat itu memang menunjukkan adanya gejala-gejala akan melakukan aksi korporasi. "Biasanya seperti itu. Tapi sejauh ini saya melihat belum ada informasi soal itu," ungkap Tini.

Pada perdagangan hari ini, saham CEKA juga masih bergerak positif. Saham CEKA dibuka di level Rp 1.590 per saham, dan saat ini bergerak naik di posisi Rp 1.620 per saham, naik 40 poin atau 2,53%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×