kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45910,60   -12,89   -1.40%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Digital Mediatama Maxima (DMMX) buka peluang kerjasama dengan komunitas ritel lain


Kamis, 14 November 2019 / 18:05 WIB
Digital Mediatama Maxima (DMMX) buka peluang kerjasama dengan komunitas ritel lain


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah sukses berkolaborasi dengan Sampoerna Retail Community (SRC), PT Digital Mediatama Maxima Tbk (DMMX) berencana untuk menggandeng komunitas ritel lain. Hal ini disampaikan oleh Direktur Utama Digital Mediatama Maxima Budiasto Kusuma.

Budiasto bilang, DMMX sedang menggodok kerjasama dengan setidaknya dua channel ritel baru. Targetnya, pada kuartal I-2020 DMMX kerjasama tersebut sudah bisa sampai tahap kick off. Namun, Budiasto masih enggan mengungkap perihal komunitas ritel mana yang akan digandeng.

Budiasto mengatakan, potensi general trade (ritel) di Indonesia sangatlah besar. Dia bilang, jumlah pelaku general trade di tanah air sekitar 3 juta unit. Artinya, pasar DMMX untuk mengembangkan platform digital masih sangat terbuka lebar.

General trade di Indonesia sekitar 3 juta, itu masih luas pasarnya,” ujar Budiasto kepada Kontan.co.id, Kamis (14/11).

Akan tetapi, permasalahannya adalah kebanyakan pelaku general trade di Indonesia tidak terkelola dengan baik. Dalam mengembangkan platform digital ini, DMMX menyasar komunitas ritel yang terorganisir dengan baik.

Baca Juga: Platform Pojok bayar milik Digital Mediatama (DMMX) jangkau 48.000 toko kelontong

“Salah satunya adalah SRC yang ter-manage dengan baik. Komunitas ritel lain ada juga yang ter-manage dengan baik. Tetapi ritel yang berdiri sendiri, itu bukan target kami,” sambungnya.

Selain itu, pesatnya perkembangan teknologi menjadi tantangan tersendiri bagi perusahaan yang bergerak di bidang digital cloud advertising. Pesatnya teknologi membuat DMMX harus mengantisipasinya dengan menyiapkan research and development (R&D) yang mumpuni.

Tantangan lainnya adalah area ekspansi. Budi mengatakan, ekspansi ritel sangat bergantung pada perkembangan ekonomi nasional.

Untuk diketahui, saat ini DMMX telah bekerjasama dengan SRC untuk meluncurkan Pojok Bayar, yakni platform one stop shopping untuk memudahkan pembayaran tagihan secara instan serta pembelian produk digital dengan mudah.

Saat ini, sebanyak 48.000 toko kelontong Sampoerna Retail Community (SRC) telah tersambung dengan platform digital tersebut.

Pasca melakukan Initial Public Offering (IPO), DMMX menargetkan dapat mengantongi pendapatan hingga Rp 99 miliar dengan laba senilai Rp 13,5 miliar. Budiasto optimistis dapat mencapai target ini atau bahkan lebih dari yang ditargetkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×