Reporter: Dupla Kartini, Bloomberg | Editor: Dupla Kartini
LONDON. Pasar saham Eropa kembali digempur kabar negatif dari kawasan global. Investor cemas, karena isu perlambatan ekonomi China kian mencuat. Apalagi, berkembang spekulasi krisis di zona Euro bakal memburuk. Tak pelak, bursa saham benua biru pun tiarap.
Indeks The Stoxx Europe 600 melorot 0,7% ke posisi 233,53 pada pukul 08.15 waktu London. Adapun, beberapa bursa utama, seperti DAX (Jerman) tumbang 1,18%. Kemudian, indeks FTSE juga jatuh 1,14%, dan indeks Stoxx 50 turun 0,52%.
Jebloknya pasar saham Eropa juga mengekor koreksi yang berlangsung di bursa saham Asia dan bursa futures AS pada hari ini. Pemicunya yaitu indikator ekonomi China dan Eropa yang mengecewakan pasar.
Kemarin, biro statistik China melaporkan, indeks pembelian manager non manufaktur per April turun ke 55,2, dari bulan sebelumnya 56,1. Di sisi lain, angka pengangguran di zona euro menunjukkan sinyal melambatnya ekonomi. Perdana Menteri Spanyol Mariano Rajoy menegaskan, para pemimpin Eropa harus memperkuat upaya untuk melindungi perbankan di wilayah euro bank.
"Sentimen investor merosot, setelah indikator pertumbuhan gagal mendongkrak pasar pada hari Jumat. Indikator ekonomi di Asia, Eropa, dan AS menambah kekhawatiran pelemahan ekonomi global akan kian dalam ke depannya," ungkap Stan Shamu, analis pasar di IG Markets, Melbourne.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
