kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.918   12,00   0,08%
  • IDX 7.194   53,44   0,75%
  • KOMPAS100 1.105   10,45   0,95%
  • LQ45 877   11,00   1,27%
  • ISSI 221   0,83   0,38%
  • IDX30 448   5,50   1,24%
  • IDXHIDIV20 540   5,09   0,95%
  • IDX80 127   1,35   1,07%
  • IDXV30 134   0,22   0,17%
  • IDXQ30 149   1,57   1,07%

Dibanding yang lain, reksadana saham cetak imbal hasil rata-rata tertingi


Sabtu, 03 Februari 2018 / 13:16 WIB
Dibanding yang lain, reksadana saham cetak imbal hasil rata-rata tertingi


Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Seluruh indeks reksadana mengawali awal tahun dengan kinerja positif. Data Infovesta Utama memperlihatkan, reksadana saham mencetak imbal hasil rata-rata tertinggi dibandingkan jenis reksadana lainnya, yakni 4,71% year to date (YTD) hingga akhir Januari 2018.

Sementara reksadana campuran mencatatkan return rata-rata 2,94%. Lalu, imbal hasil rata-rata reksadana pendapatan tetap dan reksadana pasar uang masing-masing mencapai 0,60% dan 0,32%.

Head of Investment Research Infovesta Utama Wawan Hendrayana mengatakan, reksadana saham bisa menghasilkan kinerja tinggi karena terdorong Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang naik 3,93%. Menurut dia, penguatan IHSG didukung optimisme pasar pada laporan keuangan emiten.

Selain itu, IHSG juga mendapat dukungan dari kenaikan harga komoditas, seperti batubara dan minyak. Inflasi domestik dan suku bunga Bank Indonesia pun masih sesuai ekspektasi.

Dari sisi pengelolaan reksadana, Wawan melihat sebagian besar fund manager tepat dalam memilih portofolio. Selain itu, manajer investasi juga aktif melakukan trading. "Ketika jual beli dilakukan dengan tepat, kinerja reksadana bisa lebih tinggi dari IHSG," kata Wawan, kemarin.

Wawan melihat, tahun lalu, IHSG naik terdorong kenaikan saham berkapitalisasi besar atau blue chips. Sedangkan di awal tahun ini, saham second liner yang lebih berperan mendorong IHSG. Dus, kinerja reksadana saham yang memiliki portofolio saham second liner tercatat mengalami kenaikan tinggi.

Wawan mencontohkan, bulan lalu kinerja saham yang naik tinggi datang dari sektor komoditas, pertambangan, properti dan konstruksi. "Fund manager kalau pegang PGAS saja sudah naik 60% bulan lalu," kata Wawan.

Mengisi portofolio dengan saham second liner terbukti membawa reksadana Panin Dana Teladan milik PT Panin Asset Management menorehkan kinerja di atas rata-rata reksadana saham. Bulan lalu, reksadana ini menempati urutan 10 kinerja tertinggi dengan return 12,67%.

Direktur Panin Asset Management Rudiyanto melihat, tahun ini ada perubahan tema pasar, dari yang terkonsentrasi pada saham berkapitalisasi besar ke saham second liner. Reksadana Panin Dana Teladan juga memiliki portofolio second liner. "Reksadana ini berinvestasi pada saham berfundamental baik dan valuasi masih murah, makanya bisa ikut mencatatkan kenaikan," kata Rudiyanto.

Rudiyanto menilai beberapa saham berkapitalisasi besar memiliki valuasi yang mahal. Sehingga, aliran dana investor akhirnya masuk ke saham second liner. Maka reksadana yang memiliki portofolio pada saham second liner tengah menerima berkahnya di tahun ini.

"Tahun lalu harga saham second liner terkoreksi karena para fund manager tidak ada yang tertarik, harga jadi turun, sementara di tahun ini karena saham big cap valuasi sudah mahal, uang mulai masuk ke second liner," tambah Rudiyanto. Salah satu saham yang mendorong kinerja reksadana ini adalah saham PT Timah Tbk (TINS).

Sementara, reksadana SAM Indonesia Equity Fund dari PT Samuel Asset Management berhasil menorehkan kinerja 17,57% karena memiliki portofolio yang overweight pada sektor energi, konsumer bahan pokok dan perbankan. "SAM juga mulai akumulasi di sektor konstruksi dan properti," kata Agus B. Yanuar Presiden Direktur Samuel Aset Manajemen.

Wawan memprediksi reksadana saham bisa memberi return 10% hingga akhir tahun. Proyeksi Agus, return reksadana saham tahun ini mencapai 12%–15%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×