kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Dianggap berbahaya, MASA recall produk ban di AS


Senin, 16 April 2012 / 11:52 WIB
Dianggap berbahaya, MASA recall produk ban di AS
ILUSTRASI. THR karyawan tahun 2021 wajib dibayarkan, ini cara menghitungnya.


Reporter: Anna Suci Perwitasari | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. PT Multistrada Arah Sarana Tbk (MASA) melakukan recall atas produk yang dijual di Amerika Serikat (AS). Tepatnya, MASA merecall produk ban Achilles dengan model Desert Hawk A/P dan Radar Radial RLT-9.

Badan Adminsitrasi Keselamatan Jalan Raya Nasional, AS atau The National Highway Traffic Safety (NTHSA) menilai bahwa ban dengan tipe dimaksud tidak memenuhi standar keselamatan setelah diuji ekstrem.

Direktur Utama MASA, Pieter Tanuri menjelaskan, pihaknya sudah mengumumkan untuk melakukan voluntary recall terkait hal itu sebagai komitmen dan bukti atas pertanggungjawaban produknya. ”Kami bertanggungjawab terhadap produk kami. Maka, kami melakukan voluntary recal demi keselamatan,” jelasnya saat dihubungi di Jakarta, Senin (16/4).

Terkait hal itu, MASA juga telah memberikan waktu tiga bulan kepada konsumen di Negeri Paman Sam itu jika ingin membawa bannya untuk ditukar dengan baru mulai April sampai Juni 2012.

Sebelumnya, dalam laporan resmi NHTSA pada 5 April 2012 lalu dinyatakan bahwa ban Achilles buatan Indonesia dinilai di bawah standar ketentuan keselamatan kendaraan bermotor No. 139 yang mengatur tentang masalah pneumatic pada ban radial untuk kendaraan ringan. ”Ban itu di sana dipakai oleh mobil semacam light truck atau van yang tidak ada di Indonesia,” jelas Pieter.

Uji ekstrem yang dilakukan oleh NHTSA berupa melaju dalam keadaan ban kempis. "Menurut aturan di sana, selama 35,5 jam melaju dengan ban kempis, maka kondisi harus tetap aman," jelasnya. Nah, berdasarkan hasil uji coba, terdapat benjolan pada ban Achilles milik MASA.

Achilles memang bukan produk pertama yang terkena recall oleh lembaga itu. Beberapa produsen ban besar lainnya mengalami hal yang sama seperti Hankook pada 2011 dan Toyo pada awal 2012 ini.

Manajemen MASA sendiri meyakinkan bahwa recall ini tidak berpengaruh besar kepada kinerja perusahaan. Sebab penjualan ban dengan tipe ini tidak terlalu besar, tidak mencapai seperempat dari total ban perseroan yang diekspor ke AS. ”Sampai sekarang, jumlah ban yang sudah sudah balik (recall) kepada kami tidak sampai 100 unit. Dan kita sudah cek di market, totalnya tidak akan sampai seribu unit,” tambahnya.

Sebagai catatan saja, dalam laporan keuangan 2011 MASA, porsi ekspor ke AS cukup tinggi yakni nyaris 20% atau setara Rp 537,961 miliar dari total penjualan perusahaan. Total penjualan ban MASA dengan merek Achilles, Corsa, dan Strada, itu sendiri pada 2011 mencapai Rp 2,8 triliun atau naik 40% dari Rp 2,006 triliun pada 2010.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×