Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Pada transaksi pagi ini (10/12), rupiah tampak menguat melawan dollar Amerika.
Mengutip data Bloomberg, pada pukul 10.13 WIB, nilai tukar rupiah di pasar spot berada di posisi 13.955 per dollar AS. Posisi itu menguat 0,4% dibanding level penutupan kemarin di level 14.016 per dollar AS.
Namun, jika dibandingkan dengan level penutupan Selasa (8/12) yang berada di level 13.893, rupiah mencatatkan pelemahan 0,5%.
Sementara itu, nilai tukar rupiah berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) berada di posisi 13.954 per dollar AS. Jika dibandingkan dengan posisi 8 Desember lalu yang berada di posisi 13.853 per dollar, kurs JISDOR rupiah melemah 0,7%.
Research and Analyst Monex Investindo Futures Vidi Yuliansyah bilang, pasar Asia cenderung lemah, karena data inflasi China kurang direspons positif. "Apalagi di Indonesia sedang libur, otomatis tekanan eksternal kian besar, sehingga rupiah loyo," ujarnya.
Namun, Vidi menduga, Kamis (10/12), rupiah punya kans unggul meskipun tipis. Secara historikal, setelah libur rupiah biasanya bisa bergerak positif dan ada penyesuaian pergerakan.
Dari sisi AS juga minim data ekonomi. Prediksinya, rupiah akan bergerak antara Rp 13.900-Rp 14.050 per dollar AS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News