Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
TOKYO. Bursa Asia dibuka dengan pergerakan positif di awal pekan (15/2). Mengutip data Bloomberg, pada pukul 09.51 waktu Tokyo, indeks MSCI Asia Pacific melompat 2,1%.
Bursa Jepang mencatatkan kenaikan tertinggi pada transaksi pagi ini. Indeks Topix Jepang, misalnya, melompat lebih dari 4,5%. Demikian pula halnya dengan indeks Nikkei 225 Stock Average yang naik 4,4%.
Sementara itu, indeks S&P/ASX 200 Australia naik 0,8%. Sedangkan indeks Kospi Korea Selatan naik 0,9% dan indeks NZX 50 Selandia Baru naik 1,5%.
Aksi beli yang melanda bursa Jepang terjadi setelah data Kantor Pemerintahan Negeri Sakura menunjukkan perekonomian Jepang tertekan 1,4%. Penurunan itu lebih besar dari prediksi ekonom yang disurvei Bloomberg sebesar 0,8%.
Data tersebut yang pada akhirnya memunculkan spekulasi bahwa bank sentral Jepang akan kembali menelurkan stimulus pasca terjadinya penurunan mingguan terburuk di pasar saham sejak 2008 silam.
Pergerakan bursa Asia pada hari ini juga akan dipengaruhi oleh sejumlah sentimen lain. Sebut saja data penjualan ritel AS dan dibukanya kembali pasar finansial China setelah libur panjang perayaan Imlek.
"Sangat mengejutkan melihat data penjualan ritel AS yang positif. Saat ini, pasar melihat ekonomi AS tidak semakin memburuk," jelas Shoji Hirakawa, chief equity strategist Okasan Securities Co di Tokyo.
Dia menambahkan, pasar China akan dibuka kembali pada hari ini, sehingga belum diketahui seberapa banyak jumlah pesanan jual yang terakumulasi dan bagaimana pasar China berdampak pada pasar lainnya. "Bursa Jepang bisa tertekan jika bursa China memerah," lanjutnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News