Reporter: Dina Farisah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Melalui produknya yang bernama Pratama Equity, PT Pratama Capital Assets berhasil menorehkan return 23,28% sepanjang tahun lalu. Kinerja ini tergolong positif di saat kinerja rata-rata reksadana saham membukukan return minus.
Pratama Equity merupakan salah satu reksadana saham andalan Pratama Capital Assets Managements. Mengutip fund fact sheet Pratama Equity per Desember 2013, produk ini lebih banyak menempatkan aset dasar pada sektor perbankan, yaitu sebesar 29,19%. Selain sektor perbankan, Pratama Equity juga memiliki bobot 22,13% pada sektor konsumer. Sementara aset dasar yang dibenamkan pada sektor properti sebesar 17,2%.
Sektor lainnya yang juga dilirik sebagai portofolio produk ini antara lain sektor minyak dan gas sebesar 11,41%. Adapun sektor semen dan konstruksi sebesar 8,02%. Posisi kas dan instrumen pasar uang sebesar 1,88%.
Dilihat dari kepemilikan sahamnya, produk ini mempercayakan portofolionya pada emiten perbankan, yaitu PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), dan PT Bank Bukopin Tbk (BBKP). Emiten diluar perbankan antara lain PT Bank PT Astra International Tbk (ASII), PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) dan PT Kawasan Industri Jababeka Tbk (KIJA).
Per Desember 2013, posisi dana kelolaan Pratama Equity sebesar Rp 30,047 miliar. Produk ini menyasar pada investor institusi. Sebab, minimum investasi pada produk ini sebesar Rp 1 miliar.
Berdasarkan data Infovesta, kinerja Pratama Equity mengungguli kinerja indeks harga saham gabungan (IHSG) sebagai benchmarknya. Secara year to date 2013, kinerja IHSG mencetak return minus 0,98%. Sementara kinerja rata-rata reksadana saham pada periode yang sama sebesar minus 3,66%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News