kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Dharma Satya Nusantara (DSNG) raih fasilitas pinjaman US$ 30 juta


Selasa, 28 April 2020 / 16:29 WIB
Dharma Satya Nusantara (DSNG) raih fasilitas pinjaman US$ 30 juta
ILUSTRASI. Direktur utama PT Dharma Satya Nusantara (DSN) Andrianto Oetomo hadir pada Public Expose DSN di Jakarta, Jumat (31/3). Perusahaan perkebunan kelapa sawit ini memiliki total lahan tertanam seluas 90.288 hektare. Tahun 2016 mampu meproduksi CPO sebanyak 312


Reporter: Titis Nurdiana | Editor: Titis Nurdiana

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Emiten pengolahan kelapa sawit dan pengolahan kayu, PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG) meraih fasilitas pinjaman senilai US$ 30 juta dengan tenor 10 tahun dari Stichting andgreen, fund (&Green).

Lewat pengumuman resmi perusahaan di Bursa Efek Indonesia, Selasa (28/4),  Corporate Secretary Dharma Satya Nusantara Paulina Suryanti menjelaskan, fasilitas pinjaman ini adalah dana investasi finansial yang berdampak lingkungan dan fokus terhadap pembiayaan produksi komoditas yang berkelanjutan dalam rangka perlindungan hutan tropis.

 “Fasilitas pinjaman jangka panjang tersebut akan memberikan fleksibilitas kepada DSNG dalam melakukan diversifikasi atas sumber pendanaan, terutama di tengah gejolak pasar kredit global akibat dampak pandemi COVID-19, sekaligus membuktikan kepercayaan pihak kreditur terhadap manajemen dan operasional DSNG,” ujar Paulina Selasa (28/4).

Merujuk laporan keuangan perusahaan, sepanjang tahun 2019, DSNG mencatatkan  penjualan crude palm oil (CPO) sebesar 666.000 ton, meningkat 46% dibandingkan capaian tahun 2018. Peningkatan ini karena adanya tambahan produksi CPO dari dua pabrik kelapa sawit milik perkebunan yang diakuisisi pada akhir 2018 dan penjualan sisa persediaan tahun 2018.

Adapun produksi CPO DSNG tahun 2019 mencapai 610.000, naik 25% dibandingkan tahun 2018.  Dua kebun baru yang diakuisisi  DSNG memberikan kontribusi sekitar 95.000 ton CPO atau 16% dari total produksi CPO.  

Adapun harga rata-rata CPO  DSNG sepanjang tahun 2019 mengalami penurunan sekitar 10% menjadi Rp 6,5 juta per ton, dibandingkan harga rata-rata CPO tahun 2018 sebesar Rp 7,2 juta per ton. Meskipun demikian, pada kuartal IV-2019, harga rata-rata CPO DSNG mulai merangkak naik sebesar 10% dibandingkan kuartal III-2019.


 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×