Reporter: Titis Nurdiana | Editor: Titis Nurdiana
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Emiten pengolahan kelapa sawit dan pengolahan kayu, PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG) meraih fasilitas pinjaman senilai US$ 30 juta dengan tenor 10 tahun dari Stichting andgreen, fund (&Green).
Lewat pengumuman resmi perusahaan di Bursa Efek Indonesia, Selasa (28/4), Corporate Secretary Dharma Satya Nusantara Paulina Suryanti menjelaskan, fasilitas pinjaman ini adalah dana investasi finansial yang berdampak lingkungan dan fokus terhadap pembiayaan produksi komoditas yang berkelanjutan dalam rangka perlindungan hutan tropis.
“Fasilitas pinjaman jangka panjang tersebut akan memberikan fleksibilitas kepada DSNG dalam melakukan diversifikasi atas sumber pendanaan, terutama di tengah gejolak pasar kredit global akibat dampak pandemi COVID-19, sekaligus membuktikan kepercayaan pihak kreditur terhadap manajemen dan operasional DSNG,” ujar Paulina Selasa (28/4).
Merujuk laporan keuangan perusahaan, sepanjang tahun 2019, DSNG mencatatkan penjualan crude palm oil (CPO) sebesar 666.000 ton, meningkat 46% dibandingkan capaian tahun 2018. Peningkatan ini karena adanya tambahan produksi CPO dari dua pabrik kelapa sawit milik perkebunan yang diakuisisi pada akhir 2018 dan penjualan sisa persediaan tahun 2018.
Adapun produksi CPO DSNG tahun 2019 mencapai 610.000, naik 25% dibandingkan tahun 2018. Dua kebun baru yang diakuisisi DSNG memberikan kontribusi sekitar 95.000 ton CPO atau 16% dari total produksi CPO.
Adapun harga rata-rata CPO DSNG sepanjang tahun 2019 mengalami penurunan sekitar 10% menjadi Rp 6,5 juta per ton, dibandingkan harga rata-rata CPO tahun 2018 sebesar Rp 7,2 juta per ton. Meskipun demikian, pada kuartal IV-2019, harga rata-rata CPO DSNG mulai merangkak naik sebesar 10% dibandingkan kuartal III-2019.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News