kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Dharma Satya Nusantara (DSNG) kantongi pinjaman US$ 30 juta dari &Green Belanda


Selasa, 28 April 2020 / 16:25 WIB
Dharma Satya Nusantara (DSNG) kantongi pinjaman US$ 30 juta dari &Green Belanda
ILUSTRASI. Direktur utama PT Dharma Satya Nusantara (DSN) Andrianto Oetomo


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produsen crude palm oil (CPO) PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG) memperoleh fasilitas pinjaman senilai US$ 30 juta untuk jangka waktu 10 tahun dari Stichting andgreen.fund (&Green), sebuah yayasan pembiayaan produksi komoditas berkelanjutan yang berkedudukan di Belanda. Penandatangan perjanjian tersebut berlangsung pada Kamis, 23 April 2020.

Direktur PT Dharma Satya Nusantara Tbk  Jenti mengatakan, dana tersebut akan digunakan untuk pengembangan berbagai program produksi minyak sawit yang berkelanjutan. 

Baca Juga: Volume penjualan CPO naik 46%, laba Dharma Satya Nusantara (DSNG) anjlok 57% di 2019

"Contohnya adalah untuk mendanai rencana pembangunan pabrik kelapa sawit yang terintegrasi dengan fasilitas biogas serta kegiatan-kegiatan pengembangan lainnya dan kegiatan yang berkaitan dengan pemenuhan sustainability," tutur Jenti saat dihubungi Kontan.co.id, Selasa (28/4).

Direktur Utama PT Dharma Satya Nusantara Tbk Andrianto Oetomo menambahkan, pinjaman dari &Green ini meningkatkan keyakinan DSNG bahwa model produksi yang berkelanjutan dan melibatkan pemberdayaan komunitas lokal, serta pelestarian keberagaman hayati, masih dapat ditingkatkan dan diperkaya apabila menggandeng mitra pembiayaan yang tepat.

“Kami menyadari akan tanggungjawab kami untuk tidak saja menghasilkan kinerja usaha yang unggul, tetapi juga memberikan dampak positif terhadap ekosistem yang mendukung usaha kami. Kami menerima tantangan tersebut dan berkomitmen untuk melakukannya bersama-sama dengan mitra baru kami," ungkap dia.

Di samping itu, Andrianto menilai, fasilitas pinjaman jangka panjang tersebut akan memberikan fleksibilitas dalam melakukan diversifikasi sumber pendanaan. Mengingat, pandemi Covid-19 yang terjadi nyaris di seluruh belahan dunia menimbulkan gejolak pasar kredit global.

Baca Juga: Laba Dharma Satya (DSNG) anjlok 57,2% pada 2019

Sebagai informasi, DSNG merupakan anggota Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO) dan memiliki komitmen dalam mengelola, mengoperasikan, serta menghasilkan produk minyak kelapa sawit berkelanjutan yang bersertifikasi. Saat ini, DSNG memiliki lahan tertanam kelapa sawit seluas 112.450 hektare dan 10 pabrik kelapa sawit yang mengolah Tandan Buah Segar (TBS) menjadi CPO dengan total kapasitas 570 ton per jam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×