Reporter: Krisantus de Rosari Binsasi | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Darma Henwa Tbk (DEWA) optimistis memandang bisnisnya di tahun 2018 ini. Anak usaha Grup Bakrie ini menargetkan kenaikan produksi lapisan tanah penutup batubara alias overburden dan juga produksi batubara di tahun ini.
Tahun lalu, perusahaan ini mencatatkan produksi overburden sebanyak 85,78 juta bank cubic meter (bcm) atau naik 1,7% dibandingkan realisasi di tahun sebelumnya sebesar 84,37 juta bcm. Nah, di tahun 2018 ini, produksi overburden DEWA diproyeksikan bisa meningkat 111% menjadi 183,4 juta bcm
Perusahaan ini juga mengerek target produksi batubara hingga 74% menjadi 22,3 juta metrik ton di akhir tahun 2018. Sebenarnya, di 2017 lalu, produksi produksi batubara DEWA turun 15,2% menjadi 12,77 juta metrik ton dari 15,06 juta metrik ton pada tahun sebelumnya.
Direktur Utama DEWA Faisal Firdaus mengatakan, faktor utama yang menyebabkan penurunan produksi batubara di tahun lalu karena adanya jadwal perbaikan alat (fleet) produksi. Perbaikan alat produksi memang sudah saatnya dilakukan, sehingga menyebabkan jumlah fleet yang beroperasi sedikit menurun.
Dalam jangka pendek, hal tersebut memang berdampak pada turunnya produksi batubara perseroan ini. "Namun, kini perusahaan optimistis dapat meningkatkan kapasitas produksi di 2018," kata Faisyal, Selasa (10/7).
Selain menggenjot produksi, perusahaan ini juga berencana melancarkan ekspansi ke tiga proyek pertambangan logam. Sebelumnya, DEWA hanya fokus pada operasional dan pengangkutan batubara.
Tapi ke depan, perusahaan ini berniat menjajal bisnis tambang logam. Hal tersebut dilakukan agar perusahaan dapat mendiversifikasi portofolio lini bisnis.
Corporate Secretary dan Chief Corporate Services Officer DEWA Mukson Arif Rosyidi mejelaskan, tiga tambang logam yang masuk dalam radar DEWA adalah penambangan seng di Sumatra Utara milik PT Dairi Prima Mineral, tambang tembaga dan emas di Gorontalo serta tambang emas di Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tengah milik PT Citra Palu Mineral (CPM).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News