kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.016.000   36.000   1,82%
  • USD/IDR 16.860   -50,00   -0,30%
  • IDX 6.538   92,30   1,43%
  • KOMPAS100 939   12,04   1,30%
  • LQ45 730   8,52   1,18%
  • ISSI 209   2,52   1,22%
  • IDX30 378   3,03   0,81%
  • IDXHIDIV20 458   4,62   1,02%
  • IDX80 106   1,33   1,26%
  • IDXV30 113   1,41   1,27%
  • IDXQ30 124   0,78   0,63%

Devaluasi yuan memukul emas


Selasa, 11 Agustus 2015 / 15:05 WIB
Devaluasi yuan memukul emas


Sumber: Bloomberg | Editor: Yudho Winarto

SINGAPURA. Kilau emas meredup pasca China memotong bunga acuan harian yuan yang terbesar dalam dua dekade terakhir guna mengatasi kemerosotan ekspor. Imbasnya, dollar menguat dan permintaan emas batangan pun menyusut.

Harga kontrak emas untuk pengiriman segera turun sebanyak 1% ke level U$ 1,093.95 per troy ounce dan diperdagangkan pada level U$ 1,099.23 pada pukul 1:30 siang waktu Singapura, menurut harga public Bloomberg. Logam naik ke U$ 1,109.08 pada hari Senin (10/8), yang merupakan level tertinggi sejak 21 Juli.

Bullion jatuh sebanyak 7,2% tahun ini imbas dari prospek kenaikan suku bunga AS yang mendorong dollar dan langkah China pada hari ini yang menambahkan dorongan lebih lanjut untuk penguatan greenback. 

Goldman Sachs Group Inc memperkirakan emas mungkin akan turun di bawah U$ 1.000 seiring naiknya biaya pinjaman AS dan investor yang mengurangi kepemilikan pada produk yang diperdagangkan di bursa emas.

Wallace Ng, pedagang di Gemsha Logam Co Shanghai menyebutkan langkah People's Bank of China (PBOC) akan mendorong penguatan dollar. "Ini merupakan bearish untuk emas dalam mata uang dollar," ujarnya.

China adalah produsen emas terbesar dan konsumen dan memenuhi beberapa permintaan dari output lokal , juga membeli logam dari luar negeri dan mata uang lemah akan membuat impor lebih mahal . Daya beli lokal akan turun , kata Ng .

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×