kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45910,28   -13,21   -1.43%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Deretan sentimen positif bagi Bitcoin di konferensi Miami


Selasa, 08 Juni 2021 / 23:24 WIB
Deretan sentimen positif bagi Bitcoin di konferensi Miami
ILUSTRASI. Harga Bitcoin hingga pukul 23.19 WIB turun 10,06% menjadi Rp 470.000 per BTC.


Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Banyak inovasi dan hal menarik dari orang-orang yang memanfaatkan bitcoin. Hal ini terlihat saat The Bitcoin Conference yang diadakan di Miami pada 4-5 Juni.

Harga Bitcoin hingga pukul 23.19 WIB turun 10,06% menjadi Rp 470.000 per BTC. Sementara aset dengan volume terbesar di Indodax lainnya adalah USDT naik 0,72% menjadi Rp 14.563. 

Baca Juga: Ini dua penyebab harga Bitcoin dan kawan-kawan jatuh ke titik terendah

CEO Indodax Oscar Darmawan dalam rilis mengatakan, The Bitcoin Conference merupakan konferensi terbesar Bitcoin. Menurut dia, ada beberapa hal menarik seputar konferensi  tentang keunggulan Bitcoin yang mengadopsi teknologi blockchain, seperti nilai lindung inflasi dan membantu inklusi keungan digital. 

"Teknologi blockchain adalah inovasi teknologi yang terus berkembang untuk mencoba mengatasi permasalahan sentralisasi. Di konferensi itu hadir beberapa hal-hal menarik yang mengenai Bitcoin,” kata Oscar Darmawan, Selasa (8/6).

Pertama, CEO Twitter Jack Dorsey akan bekerjasama dengan perusahaan keuangan Square Inc untuk membuat penambangan Bitcoin yang ramah lingkungan. Karena banyak kritikan mining Bitcoin tidak ramah lingkungan. "Ini adalah salah satu kabar baik dari hasil konferensi tersebut," kata Oscar. 

Kedua, kabar gembira lainnya adalah Pemerintah El Salvador akan menjadikan Bitcoin sebagai mata uang yang sah. Hal ini langsung disampaikan oleh Presiden El Salvador Nayib Bukele pada saat konferensi. 

Baca Juga: Harga Bitcoin terjungkal ke level US$ 32.000, ini penyebabnya

Pemerintah El Salvador sedang membuat rancangan Undang-Undang dan akan segera menyerahkannya ke parlemen. Kemudian akan disahkan. Langkah ini dinilai bisa mengangkat perekonomian El Salvador dan menyelesaikan permasalahan negara berkembang itu.  

"Ini merupakan pertama kalinya negara yang akan menggunakan Bitcoin sebagai alat pembayaran yang sah. Menariknya, mata uang El Salvador selama ini adalah US Dollar. Masalah negara berkembang seperti inklusi keuangan digital yang rendah, masalah investasi luar negeri dan masalah inflasi yang tinggi akan teratasi dengan baik oleh Bitcoin yang mengadopsi teknologi blockchain," kata Oscar. 

Tak kalah uniknya ada rencana platform BitMEX akan bermitra dengan perusahaan robot luar angkasa untuk benar-benar meletakkan Bitcoin di bulan. Ini sesuai dengan jargon Bitcoin “to the moon” yang artinya terbang tinggi hingga ke bulan. 

"Perusahaan ini akan membuat Bitcoin fisik satu-satunya di dunia dan menempatkan Bitcoin di bulan," kata Oscar. Menurut dia, meski harga Bitcoin saat ini sedang turun dan orang-orang lebih tertarik dengan altcoin, Bitcoin masih menjadi aset kripto yang paling populer dan memiliki marketcap terbesar. 

Baca Juga: Bukan Bitcoin atau Ethereum, ini uang kripto kinerja terbaik hingga 7 Juni 2021

Adanya inovasi seputar Bitcoin ini akan mendorong perkembangan dari Bitcoin. "Para pembicara di konferensi tersebut berinovasi dengan Bitcoin. Artinya teknologi ini akan terus berkembang dan meningkatkan demand akan bitcoin," jelas Oscar. 

Harga Bitcoin yang sedang turun ini menjadi kesempatan baik untuk memanfaatkan teknologi ini dan kesempatan membeli Bitcoin diharga lebih murah dibandingkan awal tahun lalu. 

Inovasi Bitcoin yang ada akan membuat Bitcoin mempunyai permintaan yang lebih tinggi sehingga berpotensi bitcoin bisa naik kembali ke level yang lebih tinggi ke depan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×