kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Demi likuiditas, pengendali lego saham TMAS


Selasa, 27 Januari 2015 / 09:34 WIB
Demi likuiditas, pengendali lego saham TMAS
Distribusi DOC: Peternak memberi makan Day Old Chick (DOC) di kandangnya di kawasan Bogor, Jawa Barat, Senin (14/10). KONTAN/Baihaki/14/10/2019


Reporter: Narita Indrastiti | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Pemegang saham pengendali PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk (TMAS), PT Temas Lestari, melepas sebagian sahamnya ke investor strategis. Sutikno Khusumo, Direktur Utama TMAS mengatakan, Temas Lestari menjual 9,18 juta saham TMAS di harga Rp 2.150 per saham.

Penjualan itu dilakukan pada 16 Januari lalu. Harga saham tersebut terdiskon 2,79% dari harga penutupan perdagangan saham TMAS di hari sebelumnya, yakni Rp 2.210 per saham. Dengan transaksi itu, Temas Lestari yang mengempit 86,03% saham TMAS meraup dana Rp 19,73 miliar.

"Ada penawaran dari investor institusi yang berminat membeli saham TMAS. Tujuan penjualan juga untuk meningkatkan likuiditas saham," ujarnya di Jakarta, Senin (26/1).

Pengendali TMAS melepas saham secara bertahap untuk meningkatkan likuiditas. Sebelumnya, Temas Lestari sudah menjual 20 juta saham TMAS di harga Rp 1.400 per saham dan meraup Rp 28 miliar. Saat ini, kepemilikan saham Temas Lestari tinggal 85,23%.

Memang, kepemilikan saham publik di saham TMAS memang berkisar 14% saja. Sehingga saham TMAS kurang aktif ditransaksikan.

Pada Kuartal III-2014, TMAS membukukan pendapatan Rp 1,1 triliun, naik dari periode yang sama tahun 2013 sebesar Rp 975,84 miliar. Perseroan berhasil membukukan kenaikan laba bersih yang tinggi, dari Rp 9,28 miliar di Kuartal III-2013 menjadi Rp 135,71 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×