Reporter: Yuliana Hema | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID) melalui anak usahanya, PT Bukit Makmur Mandiri Utama (BUMA) akan menerbitkan surat utang berdenominasi dolar Amerika Serikat (AS) senilai US$ 500 juta.
Presiden Direktur Delta Dunia Makmur Ronald Sutardja menuturkan rencana menerbitkan surat utang ini telah mengantongi restu persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada 12 Juni 2023.
"Surat utang ini akan ditawarkan kepada investor-investor di luar Indonesia, dengan jumlah maksimal sebesar US$ 500 juta atau sekitar Rp 7,43 triliun," kata Ronald dalam keterangan yang diterima Kontan, Selasa (13/6).
Baca Juga: Catat Jadwal Lengkap Pembayaran Dividen Delta Dunia Makmur (DOID)
Ronald bilang surat utang berdenominasi dolar AS ini diterbitkan sebagai alternatif perolehan pembiayaan. Adapun tingkat bunga yang ditawarkan maksimal 12% per tahun dan jatuh tempo 2029.
Lebih lanjut, rencana penerbitan surat utang senilai US$ 500 miliar ini bertujuan untuk memperkuat kondisi keuangan dan kegiatan usaha Bukit Makmur Mandiri Utama ke depannya.
"Struktur pembiayaan baru yang memiliki syarat dan kondisi yang lebih menguntungkan, akan memberikan fleksibilitas lebih untuk mengelola likuiditas dan arus kas Perusahaan, demi pengembangan kegiatan usaha,” ucap Ronald.
Baca Juga: Mengupas Kinerja Moncer Delta Dunia Makmur (DOID) di Kuartal I-2023
Asal tahu saja, Bukit Makmur Mandiri Utama merupakan perusahaan merupakan kontraktor pertambangan batubara yang berdiri sejak 1998. Kemudian BUMA di akuisisi DOID pada 2009.
Adapun BUMA saat ini memiliki pangsa pasar sebesar sekitar 20%, dengan menyediakan jasa pertambangan bagi beberapa perusahaan tambang di industri batubara Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News