kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.179   1,00   0,01%
  • IDX 7.098   1,24   0,02%
  • KOMPAS100 1.062   -0,62   -0,06%
  • LQ45 835   -0,27   -0,03%
  • ISSI 215   0,10   0,04%
  • IDX30 427   -0,19   -0,04%
  • IDXHIDIV20 515   1,35   0,26%
  • IDX80 121   -0,20   -0,17%
  • IDXV30 125   -0,20   -0,16%
  • IDXQ30 142   0,12   0,08%

Delta Djakarta targetkan bisnis tumbuh sejalan dengan pertumbuhan ekonomi


Senin, 22 Januari 2018 / 16:14 WIB
Delta Djakarta targetkan bisnis tumbuh sejalan dengan pertumbuhan ekonomi
ILUSTRASI. Anker Beer produksi PT Delta Djakarta Tbk


Reporter: Agung Hidayat | Editor: Rizki Caturini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Delta Djakarta Tbk (DLTA) berharap sektor consumer goods dan ritel di tahun ini dapat meningkat. Sebab hal tersebut dipercaya mempengaruhi pertumbuhan bisnis DLTA di sektor minuman beralkohol.

"Pengaruh pasti ada, soalnya tahun lalu ritel turun dan itu turut mempengaruhi bisnis kami. Harapannya tahun ini bisa lebih baik lagi," ujat Ronny Titiheruw, Direktur Pemasaran PT Delta Jakarta Tbk kepada Kontan.co.id, Senin (22/1).

Adapun strategi perseroan ini di 2018 masih terbilang sama dengan tahun sebelumnya, yakni penetrasi bisnis ke lokasi-lokasi pariwisata, hotel, restoran dan kafe (Horeka) juga digenjot ini di tahun ini. Perusahaan ini masih terus melakukan penetrasi di area-area wisata baru seperti di Indonesia bagian tengah dan timur.

"Kami kejar devisa dari turis domestik dan tempat pariwisata yang ramai," kata Ronny. 

Bicara soal target bisnis di tahun 2018, Ronny mengaku tidak muluk-muluk. Jika perekonomian Indonesia setiap tahun bertumbuh di kisaran 5%, maka begitu pula target Delta Jakarta. "Mungkin mirip-mirip dengan pertumbuhan tersebut," ujar Ronny.

Adapun mengenai perolehan bisnis sepanjang 2017, perusahaan ini belum bisa membeberkannya lebih lanjut. Berkaca pada laporan keuangan kuartal III-2017, penjualan DLTA turun 7,6% menjadi Rp 1,09 triliun. Padahal di periode yang sama tahun sebelumnya pendapatan bersih perseroan ini senilai Rp 1,18 triliun.

Namun beban pokok penjualan turun 14% dari Rp 640 miliar di triwulan III-2016 menjadi Rp 550 miliar di periode yang sama tahun lalu. Sehingga laba bersih perseroan ini terkerek naik 14,8% menjadi Rp 186 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×