Reporter: Hasbi Maulana | Editor: Hasbi Maulana
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) turun tipis Selasa (20/8). Saat bursa saham tutup lapak, IHSG turun 0,98 poin (-0,02%) dari penutupan sebelumnya, lalu hinggap di angka indeks 6.295,74.
LQ45, indeks saham dengan konstituen saham-saham berkapitalisasi pasar terbesar dan terlikuid, turun 1,43 poin (-0,15%) ke 982,70.
Baca Juga: Temukan Makin Banyak Saham Salah Harga, Lo Kheng Hong Beli 20 Saham Setiap Hari
Kompas100 yang beranggotakan seratus saham dengan likuiditas dan kapitalisasi pasar terbesar, juga memerah. Indeks terbitan Kompas ini turun 0,45 poin (-0,04%), lalu hinggap di 1.273,64
Matahari Department Store (LPPF), Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL), dan Adaro Energy Tbk (ADRO) berada di posisi tiga pertama daftar saham LQ45 dengan PER positif terkecil secara berurutan; masing-masing 3,81 kali, 3,89 kali, dan 4,95 kali.
Posisi selanjutnya diisi oleh PTBA, UNTR, ITMG, MNCN, BBTN, INKP, dan BBNI.
Sejalan dengan IHSG yang merah, delapan dari 10 saham LQ45 dengan PER terendah turun harga dibanding penutupan sebelumnya.
Saham-saham itu adalah LPPF, SRIL, United Tractor Tbk (UNTR), Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG), Media Nusantara Citra Tbk (MNCN), Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN), Indah Kiat Pul & Paper Tbk (INKP), dan Bank Negara Indonesia (BBNI).
Baca Juga: Harga batubara terendah dalam dua tahun, Bukit Asam (PTBA) direkomendasikan hold
Sebaliknya, empat saham lain beruntung naik harga, yaitu ADRO dan PTBA.
Halaman selajutnya: Daftar 10 saham LQ45 dengan PER terendah, tercatat 20 Agustus 2019.
- Internasional | 1 Jam 1 Menit lalu
- Investasi | 1 Jam 7 Menit lalu
-
-
- Keuangan | 1 Jam 12 Menit lalu
- Internasional | 1 Jam 21 Menit lalu
- momsmoney.id | 1 Jam 55 Menit lalu
- Keuangan | 2 Jam 28 Menit lalu
- Keuangan | 2 Jam 40 Menit lalu
- Industri | 2 Jam 50 Menit lalu