kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Defisit neraca dagang masih menjadi pemberat langkah rupiah


Senin, 18 Februari 2019 / 06:12 WIB
Defisit neraca dagang masih menjadi pemberat langkah rupiah


Reporter: Danielisa Putriadita, Yusuf Imam Santoso | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Data defisit neraca perdagangan Indonesia bakal jadi pemberat rupiah awal pekan ini. Jumat (15/2), rupiah di pasar spot melemah 0,45% menjadi Rp 14.154 per dollar Amerika Serikat (AS). Serupa, rupiah pada kurs tengah Bank Indonesia (BI) juga terdepresiasi 0,16% ke level Rp 14.116.

Seperti diketahui, akhir pekan lalu Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan neraca dagang bulan Januari lalu defisit US$ 1,16 miliar. Ini merupakan defisit terbesar dibanding periode sama tahun-tahun sebelumnya, setidaknya sejak 2002.

Ekonom Indef Bhima Yudhistira mengatakan, hal tersebut membuat investor asing mulai angkat kaki dari pasar saham. Buktinya, sepekan lalu net sell di pasar saham mencapai Rp 3,2 triliun.

"Investor juga khawatir current account deficit (CAD) melebar," kata dia. Namun analis Valbury Asia Futures Lukman Leong bilang, rupiah masih berpotensi rebound karena minim data ekonomi di awal pekan ini.

Dia pun memprediksi, rupiah ada di kisaran Rp 14.075–Rp 14.150 per dollar AS. Sementara Bhima menebak, rupiah dalam rentang Rp 14.200–Rp 14.350 per dollar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×