kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Defisit neraca dagang masih menjadi pemberat langkah rupiah


Senin, 18 Februari 2019 / 06:12 WIB
Defisit neraca dagang masih menjadi pemberat langkah rupiah


Reporter: Danielisa Putriadita, Yusuf Imam Santoso | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Data defisit neraca perdagangan Indonesia bakal jadi pemberat rupiah awal pekan ini. Jumat (15/2), rupiah di pasar spot melemah 0,45% menjadi Rp 14.154 per dollar Amerika Serikat (AS). Serupa, rupiah pada kurs tengah Bank Indonesia (BI) juga terdepresiasi 0,16% ke level Rp 14.116.

Seperti diketahui, akhir pekan lalu Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan neraca dagang bulan Januari lalu defisit US$ 1,16 miliar. Ini merupakan defisit terbesar dibanding periode sama tahun-tahun sebelumnya, setidaknya sejak 2002.

Ekonom Indef Bhima Yudhistira mengatakan, hal tersebut membuat investor asing mulai angkat kaki dari pasar saham. Buktinya, sepekan lalu net sell di pasar saham mencapai Rp 3,2 triliun.

"Investor juga khawatir current account deficit (CAD) melebar," kata dia. Namun analis Valbury Asia Futures Lukman Leong bilang, rupiah masih berpotensi rebound karena minim data ekonomi di awal pekan ini.

Dia pun memprediksi, rupiah ada di kisaran Rp 14.075–Rp 14.150 per dollar AS. Sementara Bhima menebak, rupiah dalam rentang Rp 14.200–Rp 14.350 per dollar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×