kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.975.000   59.000   3,08%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Default Yunani menghantui, bursa Asia terperosok ke level terendah dalam 3 bulan


Kamis, 16 Juni 2011 / 09:03 WIB
Default Yunani menghantui, bursa Asia terperosok ke level terendah dalam 3 bulan
ILUSTRASI. Presiden China Xi Jinping bersama tokoh penerima penghargaan nasional atas kontribusinya yang luar biasa dalam upaya penanggulangan wabah virus corona di China.


Reporter: Barratut Taqiyyah, Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

TOKYO. Bursa Asia kian terperosok. Posisinya saat ini kian mendekati level terendah dalam tiga bulan terakhir. Kecemasan mengenai Yunani akan mengalami default menghantui pasar Asia. Selain itu, ada pula data yang menunjukkan perekonomian AS bakal melambat.

Pada pukul 10.37 waktu Tokyo, indeks MSCI Asia Pacific terperosok 1,5% menjadi 130,54. Ini merupakan level terendah sejak 21 Maret lalu. Sementara itu, indeks Nikkei 225 Stock Average Jepang turun 1%, indeks Kospi Korea Selatan turun 1,5%, dan indeks S&P/ASX 200 Australia turun 1,2%. Penurunan juga dialami indeks Hang Seng Hongkong sebesar 1,7% dan Shanghai Composite Index China sebesar 0,9%.

Saham-saham yang penurunannya mempengaruhi bursa Asia antara lain: BHP Billiton Ltd yang turun 1,5% di Sydney, Rio Tinto Group turun 1,7% di Tokyo, Toyota Motor Corp turun 1,1% di Tokyo, Japan Steel Works Ltd turun 4,3%, dan Samsung Electronics Co turun 1,6% di Seoul.

"Investor masih akan mengalami mimpi buruk dari kondisi 2008 silam dan tidak ada seorang pun yang menginginkan untuk melihat penurunan. Eropa memiliki potensial untuk memicu krisis utang global. Ini menjadi kecemasan terbesar investor," jelas Prasad Patkar, analis Platypus Asset Management Ltd di Sydney.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×