Reporter: Diade Riva Nugraha | Editor: Test Test
MALANG nian nasib para investor yang membeli saham PT Verena Oto Finance Tbk (VRNA) pada saat penawaran umum saham perdana atau initial public offering (IPO). Pasalnya, pada hari pertama pencatatan di Bursa Efek Indonesia (BEI) kemarin (25/6), harga saham perusahaan ini langsung merosot.
Sesaat setelah melantai, harga saham ini anjlok Rp 10 per saham menjadi Rp 90 per daham. Padahal, harga perdananya hanya Rp 100 per saham. " Itu sudah harga yang cukup murah," ujar Rudy Utomo, Direktur Evergreen Capital, selaku penjamin emisi IPO Verena.
Harga saham emiten bersandi VRNA ini terus melorot hingga ditutup pada posisi Rp 83 per saham. Harga ini 17% lebih rendah dari harga IPO. Rudi menilai, harga saham VRNA turun karena kondisi bursa saham memang sedang turun. Pemicunya adalah aksi anarkis demonstran di Jakarta Selasa lalu.
Namun, menurutnya, kondisi itu tak akan mempengaruhi kinerja Verena. Hingga akhir Mei lalu, perusahaan ini sudah menyalurkan kredit Rp 400 miliar. Mereka juga sudah mengantongi komitmen pinjaman dari beberapa bank senilai Rp 1,5 triliun untuk ekspansi kredit.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News