Reporter: Barratut Taqiyyah, Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
NEW YORK. Euro keok ke level terendah dalam sebulan terakhir terhadap dollar. Kondisi itu terjadi seiring upaya pemerintah Eropa untuk memecahkan kebuntuan atas bailout kedua Yunani.
"Isu Yunani sepertinya tidak akan pergi dalam waktu dekat ini. Kami melihat adanya resiko pelemahan di kawasan Eropa dalam hal makro, dan pelamahan euro," jelas Aroop Chatterjee, currency strategist Barclays di New York.
Pada pukul 10.58 waktu New York, euro melemah 1% menjadi US$ 1,4298 di New York dari posisi US$ 1,444- kemarin. Euro juga melemah 0,8% atas yen menjadi 115,32 yen dari 116,23 yen kemarin. Sedangkan dollar menguat 0,2% menjadi 80,64 yen dari 80,49 yen.
Dengan demikian, dalam seminggu terakhir, euro sudah terdepresiasi sebesar 1% terhadap sembilan mata uang negara maju lainya. Sebaliknya, dollar sudah menguat 1,2%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News