Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah covid-19, PT Cikarang Listrindo Tbk (POWR) mampu meraih faktor ketersediaan sebesar 95,2%, di atas target sebesar 95,0%. Manajemen POWR menyatakan, faktor ketersediaan yang tinggi menunjukkan kualitas operasional yang terjaga dengan baik.
Emiten ini berhasil meningkatkan daya tersambung pelanggan industri sebesar 2,6%, dari 1.111MVA di tahun 2019 menjadi 1.140MVA di tahun 2020. Jumlah pelanggan industri tahun 2020 pun bertambah menjadi 2.495 pelanggan dari sebelumnya 2.464 pelanggan di tahun 2019.
Selain itu, churn rate serta bad debt yang rendah, masing-masing 0,7% dan 0,1% membuktikan kualitas pelanggan tetap kuat selama tahun 2020.
POWR membukukan penjualan listrik sebesar 3.779GWh, di bawah volume penjualan listrik tahun 2019 sebesar 5.155GWh. Penurunan penjualan listrik tersebut disebabkan berakhirnya kontrak PPA pertama dengan PLN di awal tahun 2020 sebesar 150MW dan penurunan penjualan listrik kepada pelanggan industri yang dipengaruhi oleh turunnya konsumsi listrik dikarenakan dampak pandemi COVID-19 dimana industri mengurangi jam operasional kegiatan manufaktur selama tahun 2020.
Baca Juga: Cikarang Listrindo (POWR) akan bagikan dividen interim US$ 18,5 juta, catat jadwalnya
Meskipun volume penjualan listrik turun pada tahun 2020, POWR tetap dapat mempertahankan kinerja keuangan yang baik. Margin laba kotor Cikarang Listrindo mencapai 40,8% dan margin EBITDA 40,5% pada tahun 2020.
Selama tahun 2020, POWR juga berhasil memperkuat lini energi terbarukan melalui tambahan 150kWp solar rooftop pada atap pelanggan dengan total kapasitas terpasang per 31 Desember 2020 menjadi sebesar 402,5kWp. Cikarang Listrindo juga memberdayakan energi biomassa pada boiler CFB sebanyak
1.403ton Palm Kernel Shell atau setara dengan 2.271MWh tenaga listrik.
Selain itu, POWR juga mengadopsi lebih awal ketentuan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) No. 51/POJK.03/2017 tentang Penerapan Keuangan Berkelanjutan bagi Lembaga Jasa Keuangan, Emiten dan Perusahaan Publik, dengan menerbitkan secara terpisah Laporan Keberlanjutan.
Baca Juga: Peraturan menteri co-firing biomassa PLTU diharapkan rilis dalam 3 bulan ke depan
Perusahaan listrik swasta terlama di Indonesia yang mulai melayani pelanggan sejak tahun 1993 dan sekarang melayani lebih dari 2.400 pelanggan industri di lima kawasan industri di daerah Cikarang dan juga memasok listrik kepada Perusahaan Listrik Negara (PLN) sejak 1996.
"Kapasitas Cikarang Listrindo terkini sebesar 1.144MW yang membuat kami juga sebagai salah satu perusahaan listrik berkapasitas terbesar di Indonesia," ujar Manajemen POWR dalam siaran pers, Kamis (29/4).
Baca Juga: Cikarang Listrindo (POWR) makin serius masuk ke bisnis energi terbarukan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News